Jenis susu yang diberikan pun bukan formula lagi, melainkan susu pertumbuhan Moms.
Tips pertama untuk memilih susu pertumbuhan adalah dengan melihat apakah anaknya sudah berhenti minum ASI atau belum.
“Kalau dua tahun lebih itu namanya bukan susu formula lagi tapi susu pertumbuhan kalau susu formula itu hanya untuk bayi usia 0 – 2 tahun. Kita lihat lagi nanti apakah anaknya sendiri tersebut sudah berhenti untuk menyusu dengan ibunya atau belum,” tutur Jamal’s.
2. Sesuaikan dengan Kondisi Pencernaan Anak
Jamal’s juga mengingatkan, untuk memilih susu pertumbuhan maka harus berdasarkan rekomendasi dari dokter.
Susu pertumbuhan harus disesuaikan dengan kondisi pencernaan anak Moms dan tidak boleh asal pilih saja.
“Susu pertumbuhan itu juga harus dilihat dan musti ada rekomendasi dari dokter kira-kira seperti susu apa yang harus diberikan kepada anak, dan disesuaikan dengan kondisi pencernaan anak tersebut jangan asal pilih saja,” samnbung Jamal’s.
3. Jangan Lihat dari Harga
Kesalahan yang kerap kali dilakukan orangtua ketika memilih susu adalah melihat harganya.
Kebanyakan orang beranggapan, semakin mahal harga susu maka semakin baik juga.
Padahal tidak juga Moms, cocok atau tidak cocoknya anak terhadap susu bukan dari harganya.
Melainkan dari kondisi masing-masing anak tersebut Moms.
Moms juga harus melihat kandungan yang ada di susu tersebut sebelum membelinya.
Supaya anak tidak mengalami masalah pada pencernaannya.
“Misalnya, harga susunya mahal, atau harga susunya murah, tapi semuanya tergantung dari yang terkandung dari susu tersebut supaya tidak membuat anak tersebut menjadi diare seperti itu,” tutup Jamal’s.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR