Nakita.id – Begini tanggapan dari Kementerian PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) terkait penting atau tidaknya pemberian susu formula.
Susu formula memang kini menjadi pilihan banyak orangtua untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anaknya.
Saat ini sudah banyak brand susu formula yang beredar di pasaran.
Mulai dari harganya yang murah, standart, hingga mahal sekalipun sudah bisa didapatkan dengan mudah.
Pembuatan susu formula juga terbilang mudah dan tidak memakan waktu lama.
Karena hal tersebut pula yang membuat banyak orangtua akhirnya memilih untuk menggunakan susu formula.
Bahkan ibu yang masih bisa memberikan ASI (Air Susu Ibu) pun banyak yang justru memilih untuk memberikan susu formula pada anaknya.
Pemberian susu formula pada anak sebenarnya opsional Moms tergantung dari kondisi anak dan ibunya.
Namun perlu diingat, ASI tetaplah sumber nutrisi yang paling lengkap untuk anak.
ASI Tidak Tergantikan
Menurut Drs. Hendra Jamal’s, Msi Plt. Asisten Deputi Bidang Kesehatan dan Pendidikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, ASI sendiri tidak akan tergantikan.
Pasalnya, ASI mengandung semua zat gizi yang memang dibutuhkan oleh anak.
Selain itu, ASI juga mengandung antibodi yang memang bisa melindungi anak dari berbagai penyakit.
“ASI tidak tergantikan dengan susu formula atau vitamin apapun karena ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, ASI juga mengandung antibody untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit di awal kehidupan,” ungkap Jamal’s dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Kamis (3/3/2022).
Kemudian, ASI juga lebih mudah diserap oleh bayi dan dipercaya ampuh meningkatkan kecerdasannya.
Proses pemberian ASI juga bisa meningkatkan kasih sayang antara ibu dan anak.
“ASI mudah dicerna dan diserap bayi, ASI juga meningkatkan kecerdasan dan jalinan kasih sayang antara ibu dan anak,” sambung Jamal’s.
Pentingkah Memberikan Susu Formula Pada Anak?
Sedangkan menurut Anggin Nuzula R Koordinator Bidang Kesehatan dan Pendidikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, pemberian susu pada anak sebenarnya bagus.
Karena biasanya susu mengandung protein dan kalsium yang tinggi.
Dimana kedua kandungan tersebut penting sekali untuk tumbuh kembang anak.
Namun, Anggin mengingatkan, bahwa susu bukan satu-satunya makanan yang mengandung protein dan kalsium.
Moms juga perlu memperkenalkan makanan-makanan lainnya kepada anak.
“Menurut saya susu itu bagus karena ada kandungan protein dan kalsiumnya. Namun, bukan menjadi satu-satunya bahan makanan yang mengandung protein dan kalsium, kita harus tetap memperkenalkan anak-anak kita dengan maknana lain,” ungkap Anggin.
Ada banyak makanan lain yang memang mengandung protein dan kalsium tinggi sama seperti susu.
“Makanan utama seperti telur, ikan, tempe, tahu, yang sebenarnya memiliki kandungan gizi yang sejenis,” sambung Anggin.
Susu Pertumbuhan
Setelah anak sudah dua tahun sebenarnya bisa saja anak diberikan susu pertumbuhan.
Namun Anggin menyarankan, susu pertumbuhan diberikan ketika anak memiliki masalah pada gizi saja.
Misalkan, berat badannya kurang atau di bawah standart maka bisa dipertimbangkan untuk memberikan susu pertumbuhan.
“Nah, untuk pemberian susu pertumbuhan pada anak di atas dua tahun diperlukan hanya untuk anak yang memiliki masalah pada gizi atau berat badannya kurang,” ungkap Anggin.
Pemberian susu formula atau pertumbuhan harus ada indikasi terlebih dahulu Moms.
Apabila kebutuhan nutrisi anak sudah terpenuhi maka susu bukan jadi suatu kewajiban melainkan hanya pelengkap saja.
“Sehingga terdapat indikasi dan memerlukan arahan dari dokter untuk diberikan susu pertumbuhan. Namun memang anak sudah tercukupi dari sisi protein, kalsiumnya, maka susu hanya sebagai pendamping saja tidak menjadi bahan utama untuk pertumbuhan anak tadi,” tutup Anggin.
Baca Juga: Bukan Dilihat Dari Harganya yang Mahal, Ternyata Begini Cara Memilih Susu Formula Menurut Ahli Gizi
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR