Nakita.id - Apakah Moms sudah tahu cara mengatasi BAB keras pada bayi?
Moms tentu pernah mengalami masalah di atas, bahkan bayinya susah untuk BAB (buang air besar).
Moms harus tahu, bayi sedang mengalami sembelit, dimana bayi mengalami rasa sakit ketika mencoba BAB.
Menurut Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition, sembelit diartikan sebagai keterlambatan atau kesulitan buang air besar yang terjadi selama 2 minggu atau lebih.
Padahal, pada bulan-bulan pertama, bayi seharusnya BAB sekali sehari, Moms.
Kemudian setelahnya, bayi dapat BAB dalam beberapa hari atau bahkan seminggu sekali.
Namun, apabila BAB pada bayi keras, Moms tak perlu panik dulu.
Karena, sudah ada beberapa cara mengatasi BAB keras pada bayi yang bisa dicoba.
Apa saja? Melansir dari Mayo Clinic via Kompas, berikut ini beberapa caranya.
Baca Juga: Ciri-ciri Sembelit pada Anak Perlu Diketahui Sedari Dini, Terasa Sakit saat BAB Jadi Salah Satunya
1. Minum cairan yang cukup
Memberi cairan tentu menjadi salah satu cara mengatasi BAB keras pada bayi yang wajib.
Pastikan bayi mendapatkan cairan yang cukup ya, Moms.
Yakni, air atau jus buah, seperti apel, prune, atau pir yang diolah sendiri.
Pasalnya, jus sendiri mengandung sorbitol, pemanis yang bertindak seperti pencahar.
Moms bisa berikan sekitar 60-120 mililiter, kemudian lihat apakah bayi membutuhkan lebih atau kurang dari jus tersebut.
2. Perhatikan makanan bayi
Jika bayi sudah bisa makan makanan padat atau MPASI, coba berikan bubur kacang untuknya.
Pasalnya, bubur kacang sendiri mengandung lebih banyak serat daripada buah-buahan maupun sayuran lainnya.
Baca Juga: Ternyata Bukan Hanya Kekurangan Serat, Minum Vitamin juga Bisa Membuat Anak Susah BAB
Sehingga, cocok untuk dijadikan sebagai salah satu cara mengatasi BAB keras pada bayi.
Selain kacang, Moms juga bisa memberinya gandung utuh, gandum atau sereal multigrain.
Sebab, makanan jenis ini mengandung lebih banyak serat daripada sereal beras biasa.
3. Hindari obat pencahar
Terakhir, Moms sebaiknya menghindari penggunaan obat pencahar seperti enema atau supositoria.
Kecuali, apabila Moms telah diminta oleh dokter untuk melakukannya, ya.
Pasalnya, pemberian obat pencahar akan membuat bayi mudah rewel dan tampak mengalami sakit perut.
Kemudian, terdapat darah pada feses bayi itu sendiri, bahkan sembelitnya tidak semakin membaik.
Nah, itulah 3 cara mengatasi BAB keras pada bayi, Moms.
Baca Juga: Bayi Sulit BAB? Hati-hati Sembelit, Begini Penanganan yang Tepat Tanpa Obat Pencahar
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR