2005.
Metode dokter Terawan kabarnya sudah meringankan hingga menyembuhkan 40 ribu penderita strok. Metode tersebut bahkan telah dipatenkan di Jerman dengan nama Terawan Theory.
Dari dalam negeri, inovasi dokter Terawan juga diganjar sejumlah penghargaan. Di antaranya, penghargaan Hendropriyono Strategic Consulting (HSC) dan dua rekor MURI.
Ia juga didapuk sebagai penemu terapi cuci otak dan penerapan program Digital Subtraction Angiogram (DSA) terbanyak, serta Penghargaan Achmad Bakrie XV.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Dipecat IDI, Terawan Disebut Langgar Kode Etik Berat soal Terapi Cuci Otak dan Promosi Vaksin
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR