Nakita.id - Yes! Akhirnya vaksinasi booster bisa dilakukan di bulan Ramadan.
Seperti yang diketahui, kita tinggal menunggu beberapa hari lagi untuk menyambut bulan suci Ramadan.
Selama satu bulan penuh, Moms diminta untuk menahan hawa nafsu lapar dan haus.
Walaupun ini sudah ketiga kalinya merayakan bulan puasa di masa pandemi, masih banyak keraguan tentang vaksinasi di bulan puasa.
Apalagi, sampai saat ini masih banyak orang yang belum mendapatkan vaksinasi ketiga atau vaksin booster.
Resmi pada hari Sabtu lalu, 26 Maret 2022, Kementerian Kesehatan dan MUI menyatakan bahwa vaksinasi tidak membatalkan puasa.
Sehingga, bisa dilakukan pada siang hari saat berpuasa.
Sampai saat ini, vaksinasi Covid-19 dilakukan dengan disuntikkan ke otot atau injeksi intramuskular.
Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI) hal ini tidak membatalkan puasa.
Baca Juga: Bolehkan Swab Tes Saat Menjalankan Ibadah Puasa? Ini Penjelasan Ahli
Sampai saat ini, vaksinasi Covid-19 dilakukan dengan cara disuntikkan atau injeksi intramuskular.
Melalui injeksi ini, menurut MUI vaksin Covid-19 tidak menyebabkan batal puasa.
Dilaksanakan malam hari
Walaupun begitu, MUI menyarankan agar vaksinasi booster dilakukan pada malam hari.
Mengapa?
Hal ini dikaitkan dengan kondisi masyarakat pada siang hari yang masih menjalankan puasa.
Dengan perut yang kosong, ditakutkan akan menimbulkan efek samping yang berlebihan.
Maka dari itu, MUI menyarankan agar vaksin booster dilakukan saat masyarakat sudah berbuka puasa.
Walaupun begitu, belum ada informasi lebih lanjut tentang prosedur vaksinasi di bulan Ramadan.
Syarat mudik 2022
Ada satu alasan yang mendasari mengapa Moms perlu mendapatkan vaksin secepatnya.
Apabila Moms ingin melakukan mudik tanpa perlu tes PCR atau antigen, Moms sudah harus dapat vaksin booster.
Sebab, salah satu syarat untuk mudik adalah dengan sudah mendapatkan vaksinasi ketiga.
Nantinya, pemerintah akan melakukan pengecekan terhadap para pemudik.
Melansir dari Kompas, akan diadakan dua macam pengecekan selama arus mudik.
Pertama, yaitu dengan dilakukan check in dengan aplikasi Pedulilindungi di tempat pemberhentian transportasi.
Dengan menggunakan aplikasi tersebut akan terlihat apakah Moms sudah mendapatkan vaksin ketiga atau belum.
Kedua, dilakukan random checking bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, di beberapa wilayah.
Walaupun begitu, Moms yang belum berkesempatan untuk vaksinasi tetap diperbolehkan untuk mudik.
Hanya saja diperlukan tes Covid-19 yang menunjukkan hasil negatif.
Namun, bagi yang sudah vaksin ketiga, tes Covid-19 ini tidak diperlukan lagi.
Tips bepergian selama mudik
Bagi Moms yang mudik menggunakan kendaraan pribadi mungkin bisa lebih fleksibel dibandingkan yang menggunakan kendaraan umum.
Namun, tetap perlu menerapkan protokol kesehatan apabila Moms mengunjungi restoran atau tempat peristirahatan sementara.
Pastikan tempat umum yang dikunjungi tidak menimbulkan kerumunan.
Dengan begitu, kita bisa aman sampai tujuan.
Lalu, bagaimana dengan yang menggunakan kendaraan umum, seperti kereta, bus, dan pesawat?
Pertama, pastikan Moms memesan tempat duduk yang ada di pinggir jendela.
Hal ini penting apabila Moms juga mengajak di Kecil mudik.
Apabila memesan tempat duduk yang ada di dekat lorong, risiko penularan Covid-19 tinggi karena banyak orang lalu lalang.
Kedua, jika hendak makan, pastikan tidak ada penumpang lainnya yang makan.
Jika ada, tunggu sampai ia selesai makan dan menutup bagian wajahnya kembali dengan masker.
Ketiga, apabila bepergian bersama-sama, sebaiknya pilih tempat duduk yang berdekatan.
Dengan begitu, risiko penularan cenderung minim.
Bagi yang belum mendapatkan vaksin booster, Moms bisa mendapatkannya di bulan puasa, untuk mempermudah persyaratan Moms saat mudik.
Untuk mengetahui apa saja syarat mudik 2022, cek halaman 3. (*)
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR