Nakita.id - Cabai hijau tak kalah populer dengan jenis cabai lainnya.
Biasanya cabai hijau sering terlihat jika Moms mengonsumsi masakan padang.
Cabai hijau memang kerap dijadikan sebagai sambal andalan di rumah makan.
Tak usah diragukan lagi, jika cabai hijau digemari oleh banyak orang.
Tanaman satu ini juga biasanya dengan sengaja ditanam di pekarangan rumah.
Jadi, setiap Moms ingin memasak dengan campuran cabai hijau maka tak perlu repot mencarinya.
Tetapi, sebaiknya Moms jangan terlalu sering makan cabai hijau.
Cabai hijau yang dikonsumsi secara berlebihan dikhawatirkan ada bahaya yang bisa saja terjadi pada tubuh.
Seperti dilansir Onlymyhealth, hal seperti ini bisa saja terjadi sewaktu-waktu jika makan cabai hijau terlalu sering.
Iritasi kulit
Moms harus berhati-hati tatkala memotong, menyentuh, atau mengonsumsi cabai hijau.
Pasalnya seluruh bagian dari cabai hijau sangat sensitif untuk kulit dan memicu iritasi dan sensasi terbakar.
Ketika habis memasak cabai hijau jangan menyentuh mata.
Menyebabkan maag
Efek samping dari mengonsumsi cabai hijau secara berlebihan dapat menyebabkan maag.
Cabai hijau memiliki rasa yang pedas dan perlu dihindari jika Moms memiliki masalah dalam kesehatan lambung.
Moms tentu tahu jika makanan pedas kerap membuat asam lambung naik dan iritasi.
Ini juga menyebabkan timbulnya sariawan di mulut dan juga perut.
Harus dihindari penderita diabetes
Cabai hijau sebaiknya dihindari bagi Moms yang menderita diabetes.
Diabetes menjadi lebih rendah dari biasanya jika terlalu sering mengonsumsi cabai hijau secara berlebihan.
Penderita diabetes yang sedang menjalani pengobatan sebaiknya hindari atau tidak makan sama sekali cabai hijau.
Selain itu, cabai hijau perlu dihindari pula bagi Moms yang mengeluhkan penyakit ambeien.
Semua jenis cabai, termasuk cabai hijau tentu terasa pedas ketika digigit.
Apalagi jika dimakan dalam jumlah yang banyak maka bisa menyebabkan iritasi dan rasa panas pada perut.
Bahkan, makan cabai hijau juga bisa menyebabkan diare berkepanjangan.
Tetapi, jika dimakan dalam jumlah kecil dan tak berlebihan, maka efek samping ini mungkin tak akan terjadi.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR