Hanya saja, rekomendasi vaksin booster dosis kedua ini baru diberikan kepada masyarakat AS kelompok tertentu.
Moms wajib tahu, beberapa data terus menunjukkan betapa pentingnya vaksinasi dan dosis booster untuk melindungi seseorang dari infeksi Covid-19 yang parah.
Apabila orang dewasa dan remaja telah memenuhi syarat untuk vaksin booster, maka suntikan ini aman dan memberikan sejumlah manfaat besar.
Salah satunya adalah memiliki kemungkinan 21 kali lebih kecil meninggal karena Covid-19 dibandingkan dengan mereka yang tidak divaksinasi, juga 7 kali lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit.
Menurut rekomendasi CDC yang terbaru, seseorang dengan gangguan kekebalan tertentu dan orang-orang berusia di atas 50 tahun yang telah menerima dosis booster awal setidaknya 4 bulan yang lalu, disarankan untuk mendapatkan vaksin booster tambahan.
Tujuannya adalah agar dapat meningkatkan perlindungannya terhadap penyakit parah dari Covid-19.
Hal ini dilakukan karena adanya peningkatan risiko penyakit parah pada populasi tertentu, termasuk mereka yang lansida (di atas 50 tahun) dengan berbagai kondisi mendasar.
Baca Juga: Cara Download Sertifikat Vaksin ke-3 di PeduliLindungi, Nggak Sampai 5 Menit Selesai
“Hari ini, CDC memperluas kelayakan untuk dosis booster tambahan untuk individu tertentu yang mungkin berisiko lebih tinggi untuk hasil parah dari COVID-19," ungkap Dr. Rochelle P. Walensky, mengutip dari laman resmi CDC.
"Ini sangat penting bagi mereka yang berusia 65 tahun ke atas dan mereka yang berusia 50 tahun ke atas dengan kondisi medis mendasar yang meningkatkan risiko penyakit parah akibat Covid-19, karena mereka paling mungkin mendapat manfaat dari menerima dosis penguat tambahan saat ini,” tambahnya.
Sambil bekerja sama dengan FDA dan mitra kesehatan masyarakat lainnya, CDC akan terus mengevaluasi kebutuhan dosis booster tambahan untuk semua orang AS.
Berikut ini adalah aturan untuk penerima vaksin booster dosis kedua atau vaksin dosis keempat di AS.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR