Disini, para orangtua tak bisa memaksakan kehendak sendiri dalam memilih permainan untuknya.
"Disesuaikan dengan kondisi dan minat anak, jadi kita tidak bisa memaksa," tegas Yusrinda.
Moms dan Dads perlu memahami jika tak semua permainan bisa diberikan untuk anak penyandang autisme.
Jadi, jika anak penyandang autisme sulit untuk berinteraksi atau terganggu keterampilan sosialnya, maka carilah permainan yang mendorong perkembangan anak dalam hal itu.
Pilih permainan yang sekaligus memstimulasi anak untuk bisa berinteraksi dan memicu keterampilan sosialnya.
"Gak semua permainan akan cocok sama anak, jadi kuncinya dalam permainan itu adalah interaksi, jadi bisa menjadi media stimulasi anak untuk belajar aturan, bahasa, komunikasi, berinteraksi sosial dengan orang lain," terang Yusrinda.
Baca Juga: 3 Penyebab Utama Anak Mengalami Keterlambatan Bicara, Bisa Ditangani Sebelum Berumur 1 Tahun
Pemilihan permainan untuk anak penyandang autisme bukan hanya membuat mereka merasa senang, tetapi pilih juga permainan yang sekaligus membuat pertumbuhan mereka semakin berkembang.
Jika Moms menginginkan Si Kecil mudah berinteraksi dengan orang sekitar, Yusrinda menyarankan agar memberikan permainan terstruktur.
Permainan ini menjelaskan cara bermainnya seperti apa, dan bagaimana cara untuk menang, serta permainan ini akan berakhir jika seperti apa.
"Untuk menstimulasi sosial kita bisa lakukan permainan-permainan yang terstruktur, misalnya ada cara mainya yang jelas," ujarnya.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR