Nakita.id – Kasus trading yang menjerat Indra Kenz dan Doni Salmanan masih menjadi perbincangan.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, dua influencer, Indra Kenz dan Doni Salmanan telah ditangkap atas dugaan penipuan investasi bodong.
Indra Kenz dilaporkan terkait penipuan via aplikasi Binomo, sedangkan Doni Salmanan via aplikasi Quotex.
Dibalik kesuksesan Indra Kenz merekrut banyak orang, ternyata ada sosok guru yang menjadi panutannya.
Ya, ia adalah Fakarich, seorang trader yang disebut-sebut sebagai guru Indra Kenz.
Kekayaannya pun dikabarkan melebihi Indra Kenz dan dirinya sampai membuka kelas khusus untuk belajar trading.
Namun, ketika Indra Kenz ditangkap, Fakarich mendadak menghilangkan jejak di media sosial.
Ia juga membantah memiliki harta miliaran dan mengaku bukan seorang afiliator.
Akan tetapi, bantahannya tersebut kini sia-sia. Pasalnya, pada Selasa (5/4/2022) dini hari tadi, Fakarich telah ditangkap pihak kepolisian.
Melansir dari Kompas, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan, Fakar Suhartami Pratama (FSP) alias Fakarich ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri.
Polisi langsung menahan Fakarich setelah ditetapkan tersangka pada Senin (4/4/2022) malam.
“Tanggal 5 April 2022 Pukul 02.05 WIB Penyidik melakukan penahanan terhadap tersangka Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich,” kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri saat dikonfirmasi, Selasa (5/4/2022).
Penahanan dilakukan sebagaimana Surat Perintah Penahanan nomor: Sp. Han/42/RES.2.5./IV/2022/Dittipedeksus tanggal 5 April 2022.
Menurut Whisnu, saat ini Fakarich ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Bareskrim Polri.
Whisnu mengatakan, Fakarich ditahan dengan beberapa pertimbangan alasan subjektif dan objektif.
Alasan subjektifnya, Fakarich dikhawatirkan akan melarikan diri, mengulangi tindak pidana, dan menghilangkan barang bukti.
"Alasan objektif bahwa ancaman hukuman terhadap pasal yang dipersangkakan kepada tersangka F di atas 5 tahun," tambah dia.
Diketahui, Fakarich menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Bareskrim Polri pada Senin kemarin.
Ia terpantau tiba di Gadung Bareskrim Polri pada sekitar pukul 11.17 WIB.
Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan, hasil pemeriksaan terhadap Fakarich menemukan dua alat bukti yang membuatnya ditetapkan sebagai tersangka kasus Binomo.
"Ternyata hasil pemeriksaan diketemukan 2 alat bukti. Akhirnya ditetapkan jadi tersangka," kata Whisnu, Senin malam.
Sebelumnya, Fakarich sempat mengelak dan menyebut dirinya punya banyak uang dari mengajar.
"Gue mentor, gue cari makan dari ngajar! Kenapa lebih banyak binary? Karena member yang minta diajari binary,” tulis Fakarich dikutip dari YouTube Monica Christy pada Kamis, 17 Maret 2022.
Dalam video wawancaranya tersebut, ia pun membeberkan sumber pundi-pundi uang yang dimilikinya.
“Gue juga nulis buku, di mana buku yang gue tulis itu bisa dipakai di semua, mau forex bahkan binary," kata Fakarich
Ia bahkan juga mengaku kesal dengan para afiliator jahat dan berusaha untuk melindungi para member-nya dari jeratan afiliator.
"Gue cari uang dari dagang sampai keselnya gue sama afiliator sampai gue bikin Airsignal buat lindungi member. Kenapa buat Airsignal? Karena banyak member Parlay yang curhat ke gue mereka dijebak trabar sampe kompen 20 kali," katanya, menambahkan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul "Jadi Tersangka Kasus Binomo, Fakarich Ditahan di Bareskrim Polri 20 Hari ke Depan”.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR