Kondisi heterochromia sangat jarang terjadi.
Heterochromia hanya dialami kurang dari satu persen populasi manusia.
Penyebab dari kondisi ini sebagian besar karena genetik yang diturunkan dari orangtua.
Melansir WebMD, kondisi yang bisa menyebabkan heterochromia bawaan diantaranya: heterochromia jinak, piebaldisme, penyakit Hirschsprung, sindrom Bloch-Sulzberger, penyakit Von Recklinghausen, penyakit Bourneville, sindrom Waardenburg, sindrom Sturge-Weber, sindrom Parry-Romberg, sindrom Horner.
Jika warna mata berubah setelah bayi maka bisa dikarenakan beberapa hal diantaranya cedera mata, glaukoma, obat-obatan tertentu, neuroblastoma, dan kanker mata.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR