Selain itu, Yusrinda menyarankan agar para orangtua yang memiliki anak penyandang autisme bisa mencari support system lain.
Misalnya, dengan ikut bergabung ke dalam komunitas orangtua yang juga memiliki anak autisme.
"Bergabung dengan support group, kita bisa masuk ke dalam sebuah komunitas yang orangtua dari anak autisme," ucap Yusrinda dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.
Dengan bergabung ke dalam komunitas, Moms bisa ketemu dengan orangtua lain yang memiliki tantangan yang serupa.
Kondisi senada yang dialami ini memudahkan Moms untuk memiliki teman berbagi.
Ini juga bisa jadi salah satu cara untuk berhenti larut dalam kesedihan.
Menurut Yusrinda, bergabung ke dalam komunitas ini bisa membuat Moms mengetahui banyak informasi tentang autisme.
Sehingga, Moms dapat bertukar informasi dengan sesama orangtua yang memiliki pengalaman sama dalam mengasuh dan mendidik anak autisme.
Dalam komunitas, tentu ada beberapa orangtua yang lebih dulu memiliki anak autisme.
Dengan begitu, Moms bisa mendapatkan arahan, bimbingan, serta gambaran, bagaimana mengasuh anak yang menyandang autisme.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR