Nakita.id - Ketika orangtua baru pertama kali mendengar anak terdiagnosis autisme tentu bukan lah hal yang mudah.
Sulit untuk Moms dan Dads menerima sesuatu hal yang memang tak pernah diharapkan sebelumnya.
Tak jarang para orangtua diliputi rasa kesedihan yang mendalam.
Pada kondisi ini, Moms juga merasa bingung mengapa semuanya bisa terjadi.
Bahkan, ada beberapa orangtua yang merasakan putus asa ketika dihadapkan sang buah hati memiliki tumbuh kembang yang berbeda dari anak seusianya.
Mengasuh dan membesarkan anak penyandang autisme memanglah tak mudah.
Moms perlu pola asuh khusus agar tumbuh kembang mereka secara perlahan bisa berkembang.
Oleh karena itu, orangtua yang memiliki anak autisme membutuhkan support system terbaik dari lingkungan.
Support system berperan penting bukan hanya untuk orangtua tetapi juga untuk pertumbuhan anak autisme itu sendiri.
Baca Juga: Permainan Terstruktur Bantu Dorong Perkembangan Anak Penyandang Autisme, Ini Saran Dari Psikolog
Yusrinda Silvianis Diwanti, M.Psi., Psikolog, Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Dosen Prodi Psikologi Universitas Muhammadiyah Bandung, mengatakan kepada tim Nakita, Sabtu (2/4/2022), jika orangtua dengan anak autisme perlu mendapatkan banyak dukungan.
Baik itu dari keluarga, pasangan, teman, atau kerabat dekat lainnya.
Selain itu, Yusrinda menyarankan agar para orangtua yang memiliki anak penyandang autisme bisa mencari support system lain.
Misalnya, dengan ikut bergabung ke dalam komunitas orangtua yang juga memiliki anak autisme.
"Bergabung dengan support group, kita bisa masuk ke dalam sebuah komunitas yang orangtua dari anak autisme," ucap Yusrinda dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.
Dengan bergabung ke dalam komunitas, Moms bisa ketemu dengan orangtua lain yang memiliki tantangan yang serupa.
Kondisi senada yang dialami ini memudahkan Moms untuk memiliki teman berbagi.
Ini juga bisa jadi salah satu cara untuk berhenti larut dalam kesedihan.
Menurut Yusrinda, bergabung ke dalam komunitas ini bisa membuat Moms mengetahui banyak informasi tentang autisme.
Sehingga, Moms dapat bertukar informasi dengan sesama orangtua yang memiliki pengalaman sama dalam mengasuh dan mendidik anak autisme.
Dalam komunitas, tentu ada beberapa orangtua yang lebih dulu memiliki anak autisme.
Dengan begitu, Moms bisa mendapatkan arahan, bimbingan, serta gambaran, bagaimana mengasuh anak yang menyandang autisme.
"Kita bisa saling berbagi informasi, bertukar saran, sehingga kita bisa mendapatkan gambaran," tegas Yusrinda.
Dengan bergabung ke dalam komunitas, diharapkan banyak hal baik yang bisa Moms peroleh, seperti, Moms terus mendapatkan dukungan dalam merawat anak penyandang autisme.
Jadi, Moms akan terus berusaha untuk tetap bisa menjalani peran sebagai orangtua dengan anak penyandang autisme jika sewaktu-waktu perasaan lelah atau kecewa menghampiri.
"Bisa saling memberikan dukungan emosiolnal, sehingga menguatkan kita untuk berjuang," pungkas Yusrinda.
Untuk mengetahui pentingnya support system untuk orangtua dengan anak penyandang autisme, cek halaman 2. (*)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR