Nakita.id - Yuk, Moms ketahui serba-serbi puasa disaat sedang hamil.
Sudah hendak masuk ke minggu kedua bulan Ramadan.
Ibadah berpuasa di bulan Ramadan diwajibkan bagi Moms yang sedang dalam keadaan sehat.
Sampai saat ini, banyak dari Moms yang masih bingung, bolehkah ibu hamil berpuasa?
Sebab, ditakutkan dengan berpuasa akan mengganggu keberlangsungan dan kesehatan Moms serta si Kecil yang ada di kandungan.
Memang, para ulama sudah menyarankan bagi ibu hamil tidak diwajibkan untuk berpuasa.
Walaupun begitu, beberapa riset telah membuktikan bahwa ibu hamil boleh saja apabila ingin berpuasa.
Berpuasa dipersilakan bagi ibu-ibu hamil, asalkan memperhatikan hal tertentu. Apa saja?
Jika bumil ingin berpuasa, salah satu syaratnya adalah sudah melewati trimester pertama.
Mengapa begitu?
Ternyata, berpuasa di trimester pertama sebaiknya tidak dilakukan.
Hal ini menyangkut kebutuhan nutrisi untuk Moms dan juga bayi yang ada di kandungan.
Di trimester pertama, janin sedang dalam masa pertumbuhan.
Alangkah baiknya jika Moms memrioritaskan kebutuhan nutrisi si Kecil terlebih dahulu.
Melansir dari BMC Pregnancy and Childbirth, apabila Moms tetap memaksakan puasa di trimester pertama, dampaknya ada pada berat badan si Kecil.
Berpuasa di trimester pertama berisiko pada janin untuk mengalami kekurangan berat badan.
Seperti yang kita ketahui, ada berbagai macam dampak buruk bagi si Kecil yang mengalami kekurangan berat badan.
Anak yang memiliki kekurangan berat badan akan membuatnya terlalu mudah terkena infeksi di masa pertumbuhannya.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Rabu 6 April 2022 untuk Kota-kota Besar di Indonesia, Yuk Simak!
Kapan bumil boleh puasa?
Melansir dari Baby Centre, bumil bisa mulai berpuasa apabila sudah memasuki trimester kedua.
Di trimester kedua, keadaan fisik Moms sudah jauh lebih baik untuk menjalankan ibadah puasa.
Bahkan, berpuasa di trimester kedua cenderung mengurangi risiko untuk mengalami diabetes gestasional.
Tak hanya itu saja, risiko mengalami kelebihan berat badan selama masa kehamilan.
Melansir dari Tommys.org, apabila Moms ingin berpuasa di trimester ketiga, sebaiknya lebih berhati-hati.
Sebab, di trimester ketiga Moms memerlukan energi yang lebih banyak untuk melakukan aktivitas.
Sebenarnya, apa, sih, diabetes gestasional itu?
Menurut Everyday Health, diabetes gestasional ini memiliki kemiripan dengan diabetes tipe 2.
Baca Juga: Bukan Cuma Tugas Moms, Begini Cara Dads untuk Berperan Sama Mengajarkan Anak Berbagi di Bulan Puasa
Hal ini terjadi karena perubahan hormon di masa kehamilan.
Perubahan hormon ini menyebabkan Moms mengalami resistensi insulin.
Biasanya, diabetes gestasional digejalai oleh berikut ini:
1. Sering ingin buang air kecil
2. Sering kehausan
3. Kelelahan
4. Mual hingga muntah
5. Pandangan mulai kabur
6. Mulai kekurangan berat badan hingga kekurangan nafsu makan
Baca Juga: Bukan Cuma Tugas Moms, Begini Cara Dads untuk Berperan Sama Mengajarkan Anak Berbagi di Bulan Puasa
Walaupun begitu, apabila ingin berpuasa, Moms sebaiknya melakukan dua hal terlebih dahulu.
Pertama, berkonsultasi pada dokter ataupun bidan.
Tentunya, kedua orang tersebut adalah yang paling memahami riwayat kesehatan Moms.
Sehingga dokter dan bidan bisa menyarankan apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan jika Moms ingin berpuasa.
Kedua, ketahui gejala tidak kuat puasa.
Pastikan Moms segera batalkan puasa apabila Moms merasakan beberapa gejala ini:
1. Kehausan atau dehidrasi
2. Pusing, lemas, dan mual berlebihan
3. Berat badan turun
Baca Juga: Manfaat Buka Puasa Pakai Kolang Kaling, Ternyata Ampuh Sembuhkan Nyeri Sendi Akibat Asam Urat
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR