2. Meningkatkan resiko Asphyxia, yakni terhambatnya jalur pernafasan karena dagu bayi tertekuk ke arah dada.
3. Kaki bayi yang dirapatkan saat digendong tidak aman untuk ligamen bayi dan memperburuk kondisi bayi dengan Hip Dysplasia.
4. Terjadi neck pain atau pegal leher untuk ibu yang menggendong.
5. Tidak bisa handsfree karena satu tangan harus selalu menahan kepala bayi.
6. Meningkatkan risiko bagian tubuh bayi terbentur.
Nah, lantas seperti apa teknik menggendong bayi yang benar Moms?
Kita disarankan untuk menggendong bayi dengan posisi upright atau tegak dengan kaki bayi membentuk M-Shape.
Posisi ini dinilai optimal untuk mendukung perkembangan tulang punggung dan pinggul bayi.
Pada dasarnya, semua bayi tidak terlahir dengan tulang punggung yang lurus.
Lihat saja ketika mereka tidur atau diangkat saat akan digendong, posisi kakinya pasti mengangkang.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR