Mereka mengangkang supaya tulang punggungnya tetap dalam posisi curve dan agar pangkal tulang paha tetap pada soketnya.
Hal ini lantaran, bayi dibawah usia satu tahun tulangnya masih berupa tulang rawan (cartilage).
Oleh karenanya, hati-hati Moms! Salah menggendong bayi bisa berpotensi terkena Hip Dysplasia.
Hip Dysplasia adalah kondisi sendi pinggul dalam bentuk yang tidak sempurna (terlalu "dangkal") atau soket pinggul tidak dalam posisi yang benar yakni menutup dan menopang pangkal tulang paha.
Bagaimana cara menggendong bayi yeng tepat? Yuk, simak langkah-langkahnya Moms!
Baca Juga: Pekan Menggendong Sedunia, Ini yang Perlu Diperhatikan Saat Menggendong Bayi
Bayi di bawah usia 4 bulan sebaiknya digendong depan dengan posisi upright di tengah agar bayi bisa bersandar di dada.
Ketika lehernya sudah kuat di atas usia 4 bulan, Moms bisa mulai gendong samping atau hip carry.
Moms juga bisa menggendongnya dengan posisi kaki M-Shape/dikekeh/mengangkang.
Posisi menggendong ini merupakan posisi paling nyaman bagi bayi.
Kalau Moms tidak percaya, lihat saja posisi kaki bayi saat tidur atau ketika kita angkat untuk digendong.
Pasti posisi kakinya otomatis akan mengangkang.
Selain nyaman, posisi tersebut mendukung perkembangan tulang punggung dan pinggul bayi dengan optimal.
Jangan khawatir karena posisi menggendong ini tidak akan membuat kaki bayi jadi berbentuk O atau X.
Bentuk kaki O atau X bukan disebabkan dari cara menggendong posisi M Shape, melainkan dari kelainan genetik atau penyakit.
Artikel ini telah tayang di Tribun Sumsel dengan judul "Banyak yang Salah! Begini Cara Tepat Menggendong Bayi Sesuai Usianya dengan Selendang Jarik"
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR