Menurut drg. Cilla, fluoride pada pasta gigi anak bertujuan untuk mengembalikan mineral gigi yang hilang akibat asam dari makanan atau minuman yang dikonsumsi anak-anak.
“Sehingga, fluoride membantu untuk menguatkan gigi agar lebih tahan terhadap asam, dan menghambat metabolisme bakteri,” jelas drg. Cilla.
drg. Cilla juga menganjurkan pada anak untuk menggunakan pasta gigi fluoride sejak pertama kali gigi tumbuh.
“Anak dianjurkan untuk menggunakan pasta gigi anak berfluoride sejak pertama kali gigi tumbuh hingga usia 3 tahun sebesar biji beras. Sedangkan, untuk anak usia di atas 3 tahun sebesar kacang polong,” terangnya.
“Jadi, apabila anak belum dapat berkumur dengan baik, tidak perlu khawatir. Karena (dosis pasta gigi tersebut) merupakan dosis aman apabila tidak sengaja tertelan,” katanya.
Meski begitu, drg. Cilla tetap meminta para orangtua untuk mengajarkan anak berkumur atau meludah sejak pemakaian pasta gigi pertama kali, karena hal tersebut memerlukan proses yang tidak instan untuk dapat dilakukan anak.
Namun, jika anak yang menelan odol saat menyikat gigi menjadi kebiasaan, hal ini justru berbahaya, Moms.
“Apabila anak terlalu banyak mengonsumsi fluoride, itu dapat terkena dental fluorosis,” ungkap drg. Cilla.
Menurut penjelasan drg. Cilla, dental fluorosis adalah suatu kondisi dimana timbulnya bercak-bercak putih pada gigi anak.
Hal ini tentu dapat mengganggu estetika gigi pada anak itu sendiri.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR