Nakita.id - Moms, apakah Si Kecil sering menelan odol saat menyikat gigi?
Penting bagi Moms untuk selalu mengajarkan anak bagaimana cara menjaga kesehatan tubuhnya, tak terkecuali kesehatan gigi.
Pasalnya, gigi adalah salah satu bagian dari mulut, yang mana merupakan tempat masuk gizi pada anak yang sangat diperlukan untuk masa pertumbuhannya.
Selain itu, gigi juga rentan menjadi sarang bakteri, Moms.
Apabila anak mengalami masalah gigi, tentu aktivitas makannya akan terganggu.
Bahkan, bisa menurunkan rasa percaya diri anak untuk tersenyum di depan banyak orang.
Salah satu cara menjaga kesehatan gigi pada anak yang bisa Moms lakukan adalah dengan mengajarkan kebiasaan menyikat gigi secara rutin.
Namun, ada saja kejadian dimana anak tak sengaja menelan odol saat menyikat gigi.
Lantas, berbahayakah hal tersebut bagi anak?
Baca Juga: Jangan Biarkan Si Kecil Menelan Pasta Gigi, Awasi Moms! Ini Dia Risikonya
Moms, ternyata anak yang tidak sengaja menelan odol saat menyikat gigi justru tidak berbahaya, apalagi jika anak sudah menggunakan odol fluoride sejak kecil.
“Fluoride mempunyai peranan penting dalam pencegahan gigi berlubang,” ungkap drg. Priscilla Lavine, Sp.KGA, dokter spesialis gigi anak di Mayapada Hospital Tangerang, saat diwawancarai Nakita pada Jumat (8/4/2022).
Menurut drg. Cilla, fluoride pada pasta gigi anak bertujuan untuk mengembalikan mineral gigi yang hilang akibat asam dari makanan atau minuman yang dikonsumsi anak-anak.
“Sehingga, fluoride membantu untuk menguatkan gigi agar lebih tahan terhadap asam, dan menghambat metabolisme bakteri,” jelas drg. Cilla.
drg. Cilla juga menganjurkan pada anak untuk menggunakan pasta gigi fluoride sejak pertama kali gigi tumbuh.
“Anak dianjurkan untuk menggunakan pasta gigi anak berfluoride sejak pertama kali gigi tumbuh hingga usia 3 tahun sebesar biji beras. Sedangkan, untuk anak usia di atas 3 tahun sebesar kacang polong,” terangnya.
“Jadi, apabila anak belum dapat berkumur dengan baik, tidak perlu khawatir. Karena (dosis pasta gigi tersebut) merupakan dosis aman apabila tidak sengaja tertelan,” katanya.
Meski begitu, drg. Cilla tetap meminta para orangtua untuk mengajarkan anak berkumur atau meludah sejak pemakaian pasta gigi pertama kali, karena hal tersebut memerlukan proses yang tidak instan untuk dapat dilakukan anak.
Namun, jika anak yang menelan odol saat menyikat gigi menjadi kebiasaan, hal ini justru berbahaya, Moms.
“Apabila anak terlalu banyak mengonsumsi fluoride, itu dapat terkena dental fluorosis,” ungkap drg. Cilla.
Menurut penjelasan drg. Cilla, dental fluorosis adalah suatu kondisi dimana timbulnya bercak-bercak putih pada gigi anak.
Hal ini tentu dapat mengganggu estetika gigi pada anak itu sendiri.
Oleh karenanya, drg. Cilla mendorong para orangtua untuk mengetahui dosis pasta gigi anak berfluoride sesuai usianya.
“Sehari dua kali. Pagi setelah sarapan, dan malam sebelum tidur,” katanya.
Selain itu, drg. Cilla juga menyarankan para orangtua untuk menyimpan pasta gigi jauh dari jangkauan anak-anak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Dan, tetap ajarkan anak untuk berkumur atau meludah sehabis menyikat gigi,” tutupnya.
Semoga penjelasan di atas benar-benar bermanfaat ya, Moms.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR