Penelitian juga menunjukkan bahwa wanita yang makan 16 stroberi atau lebih dalam seminggu memiliki protein C-reaktif (CRP) yang lebih rendah, ukuran peradangan di seluruh tubuh yang terkait dengan radang sendi dan penyakit jantung.
Alpukat
Tekstur yang kaya dan lembut dari buah ini sebagian berasal dari konsentrasi tinggi lemak tak jenuh tunggal anti-inflamasi.
Alpukat juga kaya akan karotenoid lutein. Tidak seperti kebanyakan buah-buahan, alpukat adalah sumber vitamin E yang baik, zat gizi mikro dengan efek anti-inflamasi.
Sering mengonsumsi alpukat dikaitkan dengan penurunan risiko kerusakan sendi. Studi juga menunjukkan makan alpukat setiap hari meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat.
Baca Juga: Manfaat Buka Puasa Pakai Kolang Kaling, Ternyata Ampuh Sembuhkan Nyeri Sendi Akibat Asam Urat
Semangka
Studi menunjukkan bahwa makan semangka mengurangi penanda inflamasi.
Kandungan tinggi karotenoid beta-cryptoxanthin pada semangka dapat mengurangi risiko rheumatoid arthritis.
Semangka juga dikemas dengan likopen, antioksidan yang dapat membantu melindungi terhadap kanker tertentu dan menurunkan risiko serangan jantung.
Anggur
Varietas anggur putih dan berwarna lebih gelap adalah sumber antioksidan yang bermanfaat dan polifenol lainnya.
Anggur merah dan hitam segar juga mengandung resveratrol.
"Senyawa jantung sehat yang ditemukan dalam anggur merah yang berkontribusi terhadap kesehatan jantung dengan meningkatkan fungsi pembuluh darah,” kata Mitzi Dulan, ahli diet dan ahli gizi olahraga tim yang berbasis di Kansas City untuk Kansas City Royals
Resveratrol juga merupakan anti-inflamasi yang kuat.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR