"Untuk mengukur tinggi balita menggunakan stadiometer. Posisi pengukuran harus di permukaan lantai dan tembok yang rata," imbuhnya.
Giyatmi menjelaskan bagaimana posisi yang benar dalam mengukur tinggi badan anak menggunakan stadiometer.
"Posisi anak harus benar. Pastikan anak berdiri tegak dengan kepala, bahu, bokong, betis, dan tumit menyentuh permukaan dinding. Anak juga tidak menggunakan alas kaki sama sekali," ujar Giyatmi.
Wiwin lantas menjelaskan tugas kader posyandu yaitu berupa melakukan pengukuran dan mencatat hasilnya.
"Kami sebagai kader posyandu hanya mencatat hasil pengukuran. Kemudian kami melaporkannya kepada bidan desa. Bidan desa yang kemudian menentukan apakah anak terkena stunting atau tidak," paparnya.
Untuk pengukuran lingkar kepala juga dilakukan di bulan yang sama dengan pengukuran tinggi badan.
"Pengukuran lingkar kepala juga dilakukan di bulan Februari dan Agustus," ujar Win.
Pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala dilakukan secara rutin untuk mengetahui pertumbuhan anak.
Alat yang digunakan untuk mengukur lingkar kepala adalah menggunakan pita ukur.
Pita ukur dilingkarkan ke kepala anak lalu diukur dan dicatat.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR