Nakita.id - Makanan sehat dan bergizi bisa kehilangan manfaatnya kalau tidak dimasak dengan benar.
Beberapa kandungan dalam makanan bisa lebih mudah dicerna oleh tubuh setelah melalui proses pemasakan.
Makanan sebaiknya dimasak dalam kematangan yang tepat.
Dengan kata lain jangan terlalu matang dan jangan setengah matang juga.
Rika Rachmawati, SP, MPH Peneliti Gizi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyarankan supaya Moms memperhatikan cara mengolah makanan sehat yang baik dan benar.
"Proses pemasakan yang terlalu matang seperti digoreng atau direbus, bisa mengurangi kualitas kandungan zat gizi seperti vitamin dan mineral dalam makanan tersebut," ujar Rika Rachmawati, SP, MPH dalam wawancara bersama Nakita.id, Sabtu (16/4/2022).
Begitupun dengan makanan yang diolah setengah matang, dikhawatirkan bisa menyebabkan keracunan.
Disamping itu, makanan yang tidak diolah dengan cara yang baik juga bisa berpotensi menyebabkan kanker.
Nah Moms, berikut adalah beberapa hal yang bisa ditimbulkan akibat proses memasak makanan yang terlalu lama.
Baca Juga: Tips Memasak dan Menyajikan Makanan Sehat dan Bergizi untuk Anak, Mulailah Menerapkannya dalam Menu Makanan Keluarga di Rumah
1. Vitamin dan mineral dalam makanan bisa hilang
"Misalnya memasak sayuran terlalu lama, akan menghilangkan sebagian besar vitamin dan mineral utama di dalam sayuran," kata Rika.
Dijelaskan olehnya, gal ini terjadi karena banyak vitamin dan mineral akan meresap ke dalam air mendidih.
"Ketika kita membuang air atau mengeluarkan sayuran dari air, vitamin dan mineral akan tertinggal dan ikut terbuang bersama air," katanya.
2. Makanan jadi lembek dan tidak segar
"Makanan yabg dimasak terlalu lama juga bisa jadi lembek dan tidak segar, misalnya sayuran," kata Rika.
Ia juga menyarankan, apabila mau merebus sayuran sebaiknya rebuslah saat akan membuat dengan sup, jadi kita bisa mengonsumsi kuahnya.
"Karena ada banyak nutrisi yang akan larut ke dalam air saat sayuran direbus," ujarnya.
3. Daging ayam harus dimasak sampai matang
Daging ayam yang dimasak setengah matang sangat berbahaya, karena terdapat bakteri Salmonella yang berkembang biak di dalam tubuh ayam ternak.
Apabila memakannya bisa sebabkan flu perut yang ditandai dengan sakit perut, diare, muntah, demam, menggigil, dan dehidrasi.
Gejala tersebut bisa muncul dalam waktu 1-3 hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
4. Memasak terlalu matang bisa tingkatkan risiko kanker
"Makanan berpati dan daging merah apabila tidak diolah dengan benar bisa menyebabkan kanker," kata Rika.
Dijelaskan olehnya, waktu memasak yang terlalu lama akan menyebabkan terbentuknya senyawa akrilamida yang bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker).
Akrilamida dengan kadar paling tinggi biasanya terdapat dalam pati yang dimasak pada suhu lebih dari 120 derajat celcius.
"Untuk menghindari risiko kanker karena akrilamida sebaiknya memasak makanan jangan sampai berubah warna menjadi coklat atau hitam," ujar Rika.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR