Gita menilai, awal mula maraknya Mom shaming adalah di kalangan selebritis yang mana banyak selebriti mengunggah kegiatan di rumahnya, terutama ketika menjadi seorang ibu dan mengurus anak.
Mulai dari situ lah banyak artis yang justru mendapat kritikan pedas dari banyak orang terkait pola asuhnya terhadap anak.
"Awal mula banget muncul di kalangan selebriti, mereka yang mengekspos pola asuh atau kehidupan mereka secara personal dengan cukup banyak di media sosial," sambung Gita.
Gita juga menyampaikan hal serupa dengan Mayda bahwa moms shaming sendiri merupakan tindakan mempermalukan para ibu.
"Mom shaming sendiri adalah mempermalukan para ibu. Biasanya bentuknya adalah tindakan atau upaya mengkritik, mengomentari, atau berbicara mengenai cara seorang ibu menjalankan perannya dia dalam keseharian," ungkap Gita.
Kalimat-kalimat negatif yang didapatkan para ibu cenderung bisa memunculkan rasa cemas.
Bahkan, kalimat-kalimat negatif tersebut juga berpotensi membuat ibu ragu terhadap dirinya sendiri ketika harus membesarkan anaknya.
Banyak ibu yang menjadi korban dari mom shaming justru merasa bahwa dirinya tidak cukup baik dalam membesarkan anaknya.
Sebagian ibu juga kerap merasa gagal menjadi orangtua ketika mendapat tindakan mom shaming dari orang lain.
Tak heran bila sebagian ibu cenderung marah ketika mendapat perlakuan mom shaming dari orang lain.
"Kalimat-kalimat yang disampaikan bukan positif melainkan yang sifatnya negatif, sehingga bisa memunculkan perasaan cemas, perasaan tidak adekuat, ragu terhadap diri sendiri ketika seorang ibu sedang membesarkan anaknya," tutup Gita.
Maka dari itu, penting sekali bagi para ibu untuk saling menghargai supaya para Moms bisa sama-sama menjalankan perannya sebagai seorang ibu dengan sebaik-baiknya.
Untuk mengetahui kembali apa itu mom shaming, cek halaman 2. (*)
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR