Putu juga menyatakan jika para pelaku mengkritik karena mereka merasa iri akan pencapaian yang Moms miliki.
"Penyebabnya memberikan saran tapi caranya salah, terus kemudian dia memiliki salah dalam pola pengasuhannya sendiri tetapi dia ingin mendapatkan pembenaran dari orang lain, atau bisa juga iri karena pencapaian orang lain," ujarnya.
Moms perilaku seperti ini sebaiknya tak perlu ditiru, karena menurut Putu ini akan memenagurhi kondisi kesehatan mental para ibu yang menjadi korban mom shaming.
Putu menjelaskan dampak dari mom shaming membuat para ibu merasa ragu dan kehilangan rasa percaya diri jika ia tidak mampu mendidik dan mengurus anak dengan baik dan benar sehingga muncul rasa bersalah, yang lebih parahnya lagi mom shaming membuat Moms sulit untuk bisa mengontrol emosi yang tak jarang anak kerap menjadi pelampiasan akan perasaan yang Moms alami.
"Dampaknya terutama pada ibu baru sangat signifikan terutama pada kesehatan mental si ibu, ketika menerima Mom shaming kita mempertanyakan kemampuan diri kita sebagai seorang ibu lalu kita pasti merasa ragu, terus mulai muncul perasaan bersalah, dengan begitu, dari perasaan bersalah itulah akhirnya stresnya meningkat, kalau stres meningkat udah pasti yang terimbas hubungan kita bersama anak, mungkin hal-hal kecil akan memantik kita membuat kita gampang marah," pungkas Putu.
Baca Juga: Dampaknya Luar Biasa Bagi Kesehatan Mental, Berikut Ini Arti dari Moms Shaming Menurut Psikolog
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR