Melansir dari Kompas, dr. Amalia Primahastuti , M.Gizi, Sp.GK dari Ikatan Dokter Indonesia membagikan tips makan kue Lebaran yang tepat.
Yakni, dengan membuat jadwal.
Ya, agar camilan kue tidak berbahaya bagi tubuh, Moms sebaiknya tidak terus-menerus makan kue Lebaran.
"Jam makan sebaiknya teratur, termasuk camilan, kita tentukan sesuai dengan munculnya sinyal lapar,” ujar dr. Amalia.
Sebagai contoh, Moms bisa mengonsumsinya pada dua waktu, yakni pagi dan sore hari.
“Misalnya pada jam 10.00 dan 16.00 adalah waktu camilan,” imbuhnya.
Bukan tanpa alasan jadwal tersebut perlu dibuat, pasalnya kue Lebaran mengandung lemak jenuh yang dapat memberi dampak negatif bagi tubuh.
Jika dibiarkan terus, kebiasaan itu dapat meningkatkan proses peradangan dalam tubuh dan menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, dr. Amalia menganjurkan untuk tidak makan camilan yang tinggi gula, kalori, dan lemak, terlalu dekat dengan makanan utama.
Tujuannya agar tidak menyebabkan kekenyangan.
Adapun batas konsumsi gula termasuk dalam camilan yang direkomendasikan adalah tidak lebih dari 50 gram dalam satu hari.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR