Dirinya menegaskan bahwa kondisi pandemi Covid-19 di luar negeri tidak sama dengan di Indonesia.
Sehingga, dikhawatirkan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) membawa virus ke Tanah Air.
"Dengan adanya libur panjang (Idul Fitri), masyarakat juga diimbau untuk tidak bepergian ke luar negeri. Karena kita ketahui di negara lain situasinya tidak seperti di Indonesia, sehingga ada potensi penularan dari luar negeri," ujar Airlangga.
"Sehingga dengan demikian, ini tentu jadi peringatan bagi kita semua bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Oleh karena itu kita tetap harus waspada," lanjutnya.
Menurut Airlangga, saat ini di sejumlah negara terjadi kenaikan kasus Covid-19.
Seperti misalnya yang terjadi di Shanghai, China.
"Tentu kita tak ingin kenaikan itu membawa virus, dibawa oleh PPLN kita ke dalam negeri," tegasnya.
Baca Juga: Tips Memilih Baju Lebaran untuk Bayi, Nyaman Dipakai Bikin Si Kecil Tetap Tampil Modis di Hari Raya
Hal yang sama juga ditegaskan kembali oleh Presiden Jokowi, yang mengingatkan bahwa kasus Covid-19 di sejumlah negara masih mengalami kenaikan.
Oleh karenanya, beliau mewanti-wanti masyarakat agar tetap waspada meski situasi pandemi virus corona di Indonesia mulai menunjukkan penurunan.
Masih mengutip Kompas (18/4/2022), kepada para menteri, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa kasus harian Covid-19 di Tanah Air sudah berhasil ditekan di angka 600 kasus.
Namun, di beberapa negara seperti China, Hongkong, dan Korea Selatan, kasus Covid-19 harian masih mencapai ratusan ribu.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR