Nakita.id - Moms tentu kerap mendengar mitos vs fakta kehamilan ibu hamil harus banyak istirahat yang banyak dipercaya masyarakat.
Bahkan, ibu hamil diyakini dilarang berolahraga. Sebab, diyakini ibu hamil mudah lelah.
Namun, benarkah mitos vs fakta kehamilan tersebut?
Sebaiknya, Moms mengecek dulu kebenarannya sebelum menerapkannya.
Melansir Parsley Health, anjuran ibu hamil untuk banyak istirahat ternyata hanya mitos.
Memang ibu hamil mungkin bisa lebih mudah lelah dari biasanya, terutama pada trimester ketiga.
Namun, perlu diingat kehamilan bukanlah penyakit.
Hal yang perlu Moms lakukan adalah lebih peka dengan kondisi tubuh.
Bukan memaksakan diri untuk istirahat.
Mitos vs fakta kehamilan mengenai ibu hamil sebaiknya istirahat hanyalah mitos belaka, Moms.
Memang beraktivitas bisa membuat Moms sedikit merasa kelelahan.
Meski begitu, setelah beraktivitas biasanya Moms akan merasa jauh lebih produktif dan berenergi.
Berolahraga selama kehamilan akan memberi Anda lebih banyak energi dan membantu Anda bangkit kembali lebih cepat.
Tahukah Moms bahwa semakin kuat dan bugar tubuh Moms selama menjalani kehamilan, maka semakin cepat Moms pulih setelah melahirkan.
Moms juga jadi lebih berenergi menjadi ibu baru.
Olahraga yang teratur bisa membantu Moms tidur lebih nyenyak dan gula darah lebih seimbang.
Namun, tidak semua jenis olahraga boleh dijalani ibu hamil.
Ada beberapa jenis olahraga yang sebaiknya ibu hamil hindari.
Jadi, mitos vs fakta kehamilan yang melarang ibu hamil olahraga hanya mitos ya, Moms.
Beberapa olahraga yang sebaiknya dihindari selama kehamilan diantaranya bermain ski, bersepeda, sit up, latihan mengeraskan otot perut, dan sebagainya.
Saat hamil, maka perut akan meregang perlahan.
Bila melakukan latihan mengeraskan otot perut saat hamil maka bisa meningkatkan risiko diastasis recti yang lebih buruk.
Serta bisa menyebabkan pemisahan otot perut rektus yang dikaitkan dengan nyeri punggung dan inkontinensia.
Umumnya, olahraga selama kehamilan adalah hal yang baik.
Lebih baik minta didampingi pendamping olahraga profesional yang khusus prenatal.
Sebaiknya hindari olahraga bila ibu hamil mengalami kondisi tertentu seperti ketidakstabilan plasenta, kandungan lemah, dan sebagainya.
Jangan lupa untuk tetap menjaga tubuh supaya terhidrasi dengan baik karena volume darah telah meningkat dan diarahkan ke rahim.
Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan, Bisakah Mengetahui Kehamilan Seseorang Melalui Matanya?
Tampil Percaya Diri di Tiap Momen, Fres & Natural EDT Gandeng El Rumi Hadirkan Wangi Segar dan Tahan Lama
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR