"Mom shaming itu apa yang terjadi ke ibunya, sedangkan baby blues definisinya adalah perubahan emosi yang terjadi secara signifikan terlihatnya dari naik turunnya emosi, ada rasa sedih yang terus-terusan, kemudian ada rasa marah juga, mudah lupa, mudah tersinggung, jadi baby blues itu respon yang muncul pada si ibu," ungkap Mayda dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Kamis (7/4/2022).
Menurut Mayda, apabila seorang ibu terus-terusan mendapat perlakuan mom shaming, maka emosi negatifnya akan terus muncul.
Emosi negatif tersebutlah yang berpotensi memunculkan baby blues.
"Sedangkan, ketika ibu mengalami mom shaming, emosi tidak nyaman muncul, emosi negatif muncul, dan itu berlangsung terus menerus sehingga memengaruhi mood juga, akan sangat mungkin juga memunculkan baby blues pada ibu tersebut," sambung Mayda.
Sependapat dengan Mayda, Anggita Hotna Panjaitan, M.Psi., Psikolog dari Mentari Anakku dan Biro Psikologi Attentive mengatakan, baby blues merupakan suatu kondisi dimana emosi seorang ibu mengalami naik turun.
Baca Juga: Bukan Hanya Orang Lain, Diri Sendiri Juga Bisa Jadi Pelaku Mom Shaming, Begini Cirinya
Gita mengatakan, baby blues berpotensi buat Moms mengalami postpartum depression.
"Baby blues sebenarnya adalah dinamika emosi yang up and down pasca melahirkan. Nah, baby blues ini jika tidak ditangani memang bisa mengarah ke postpartum depression. Jadi, bedanya baby blues sendiri itu biasanya terjadi pasca kita melahirkan, perubahannya sekitar 1-2 minggu jadi sebenarnya sangat temporary," ungkap Anggita dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Sabtu (16/4/2022).
Bahaya Apabila Baby Blues Tidak Ditangani
Baby blues sendiri juga berpotensi buat Moms mengalami depresi.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR