"Dimulai dari perasaan lelah, mood naik turun, lelah, perasaan sedih mendalam, tapi baby blues sendiri merupakan suatu kondisi yang sebenarnya diatasi. Apabila baby blues tidak diatasi, itu bisa memanjang menjadi postpartum depression," sambung Gita.
Postpatrum depresssion adalah suatu kondisi dimana seorang ibu yang habis melahirkan mengalami depresi berat.
Biasanya ditandai dengan sulit tidur, tidak nafsu makan, mudah marah, dan sebagainya.
Kondisi ini akan semakin berbahaya jika Moms tak memiliki dukungan kuat dari lingkungannya.
"Nah, di dalam proses menjadi postpartum depression, bayangkan dia lagi berhadapan dengan dirinya sendiri, dengan hormon yang naik turun, mood yang naik turun justru ada omongan negatif. Sudah di kepalanya memiliki pikiran negatif, ditambah lagi penguatan dari lingkungan bahwa dia melakukan sesuatu yang salah, jadi ya sangat berbahaya," jelas Anggita.
Apakah Mom Shaming Berkaitan dengan Postpartum Depression?
Menurut Anggita, baby blues dengan mom shaming merupakan dua hal yang berbeda.
Namun, keduanya saling berkaitan tentunya.
Jika seorang Moms mengalami mom shaming, maka bisa lari ke baby blues bahkan postpartum depression.
"Tentu saja berbeda. Tapi, apakah mom shaming berkaitan dengan postpartum depression? Bisa saja dia memperpanjang baby blues menjadi postpartum depression," tutup Anggita.
Maka dari itu, penting sekali bagi Moms yang mengalami tindakan mom shaming untuk bersikap terbuka terkait apa yang dirasa terhadap orang-orang di sekelilingnya.
Jangan sampai dipendam sendiri karena berpotensi buat Moms mengalami depresi.
Begitu pula dengan Moms yang mengalami gejala baby blues, dianjurkan untuk segera pergi ke ahli untuk dicarikan jalan keluarnya. Karena, jika tidak buru-buru akan sangat membahayakan diri Moms sendiri dan anak.
Untuk mengetahui kaitan mom shaming dengan postpartum depression, cek halaman 2. (*)
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR