3. Paru-paru bekerja dengan baik dan menghindari hiperventilasi
Saat melahirkan, dokter dan bidan selalu berusaha untuk membuat ibu hamil untuk tidak panik.
Hal ini tentu juga dibutuhkan usaha dari ibu melahirkan sendiri untuk tetap rileks jelang dan selama persalinan.
Jika tidak rileks, maka kembang kempis paru-paru menjadi tak teratur.
"Dengan melatih kapasitas paru-paru bisa berkembang kempis dengan baik," jelas pria yang berprofesi sebagai dokter kandungan selama lebih dari 20 tahun ini.
Ini penting karena saat melahirkan ruangan paru-paru mulai terbatas karena adanya pembesaran rahim.
Dengan begitu, kualitas pernapasan yang dilakukan oleh Moms akan lebih baik.
Ini juga menghindari hiperventilasi yang terjadi pada ibu melahirkan.
Menurut dr. UF, hiperventilasi ini sama sekali tidak baik untuk ibu melahirkan.
Sebab, kemudian akan meningkatkan CO2 atau karbon dioksida, bahkan membuat Moms jadi lemas.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR