Nakita.id - Yuk, Moms mengenal lebih jauh lagi mengenai metode tiup-tiup ala bidan Novel.
Awal tahun 2021 lalu, metode tiup-tiup yang diinisiasi oleh Bidan Novelia Damanik viral.
Hal ini bermula dari unggahan mengenai penjelasan metode tiup-tiup di media sosial milik Bidan Novel.
Video tersebut mendapatkan perhatian dari banyak orang terutama ibu-ibu hamil yang bersiap untuk melahirkan.
Pasalnya, Bidan Novel menjelaskan bahwa metode ini dapat mengurangi rasa sakit saat melahirkan.
Tim Nakita bertemu dengan dokter kandungan dari RSIA Brawijaya, Jakarta, dr. UF Bagazi, SpOG untuk bertanya lebih lanjut.
Menurut dr. UF (dibaca 'uf'), begitu panggilannya, metode tiup-tiup yang sempat viral di awal tahun 2021 ini merupakan sebuah teknik olah napas.
Olah napas yang dilakukan menggunakan metode tiup-tiup ini memiliki pola yang berulang.
Pola pernapasan berulang dan teratur inilah yang membawa segudang manfaat untuk ibu melahirkan.
Lalu, apa saja, sih, manfaatnya melakukan metode tiup-tiup yang dilakukan oleh Bidan Novel ini?
1. Membuat ibu jadi lebih rileks
Tentu sudah banyak diketahui oleh Moms bahwa metode persalinan tiup-tiup memiliki manfaat untuk membuat Moms jadi lebih rileks.
Tapi, Moms juga perlu tahu apa kaitannya antara tiup-tiup dengan relaksasi ibu melahirkan.
Menurut dr. UF, metode tiup-tiup ini serupa dengan metode hypnobirthing yang bertujuan untuk membbuat ibu melahirkan lebih rileks dan santai.
2. Melahirkan jadi tidak sakit
Apabila ibu rileks, maka akan ada dua hal yang akan terjadi, yaitu otot ibu akan mengendur dan hormon endorfinnya akan meningkat.
"Saat otot-otot ibu mengendur akan lebih memudahkan persalinan," jelas dr. UF, melalui wawancara eksklusif dengan tim Nakita.id.
Dengan begitu, rasa sakit bahkan robekan pada vagina yang selama ini ditakutkan Moms akan melahirkan tidak akan terjadi.
"Dengan relaksasi ini juga bisa melepaskan hormon endorfin atau hormon senang. Jadi, hal ini akan mengurangi banyak rasa nyeri yang akan muncul pada saat bersalin," lanjut dr. UF.
Metode pernapasan yang berpola ini juga penting untuk meminimalisir terjadinya kontraksi palsu.
Kontraksi palsu merupakan kondisi rasa tidak nyaman akibat kontraksi, namun belum saatnya Moms untuk melakukan persalinan.
Di trimester ketiga akhir, Moms akan lebih sering mengalami kontraksi palsu yang menandakan waktu melahirkan sudah hampir tiba.
3. Paru-paru bekerja dengan baik dan menghindari hiperventilasi
Saat melahirkan, dokter dan bidan selalu berusaha untuk membuat ibu hamil untuk tidak panik.
Hal ini tentu juga dibutuhkan usaha dari ibu melahirkan sendiri untuk tetap rileks jelang dan selama persalinan.
Jika tidak rileks, maka kembang kempis paru-paru menjadi tak teratur.
"Dengan melatih kapasitas paru-paru bisa berkembang kempis dengan baik," jelas pria yang berprofesi sebagai dokter kandungan selama lebih dari 20 tahun ini.
Ini penting karena saat melahirkan ruangan paru-paru mulai terbatas karena adanya pembesaran rahim.
Dengan begitu, kualitas pernapasan yang dilakukan oleh Moms akan lebih baik.
Ini juga menghindari hiperventilasi yang terjadi pada ibu melahirkan.
Menurut dr. UF, hiperventilasi ini sama sekali tidak baik untuk ibu melahirkan.
Sebab, kemudian akan meningkatkan CO2 atau karbon dioksida, bahkan membuat Moms jadi lemas.
4. Menghindari pembengkakan serviks saat melahirkan
Karena membuat Moms jadi lebih rileks, olah napas yang baik, termasuk metode tiup-tiup ala Bidan Novel ini meminimalisasi kegagalan persalinan.
Dari pengalaman dr. UF, sering kali ibu melahirkan berasumsi untuk cepat-cepat mengejan karena kontraksi yang dirasakan, padahal belum waktunya.
Apa dampak dari salah mengejan yang dialami pada ibu melahirkan ini?
Hal ini membuat jalan lahir untuk adik bayi menjadi menyempit karena terjadinya pembengakakan serviks.
"Jika sudah terjadi seperti ini, harus dilakukan caesar," ujar dr. UF.
Itulah tadi 4 hal yang menjadi manfaat dari olah napas yang teratur saat bersalin, salah satunya menggunakan metode tiup-tiup ala Bidan Novel.
Melalui kanal YouTubenya, Bidan Novel meminta pasiennya untuk melakukan metode tiup-tiup dengan menarik napas dalam, lalu mengeluarkannya melalui mulut.
Nampak selama persalinan, sang ibu terlihat rileks dengan berulang kali melakukan metode tiup-tiup yang dipandu oleh Bidan Novel sampai terdengar tangisan anak yang baru lahir.
Menurut dr. UF, sebenarnya relaksasi ini tidak hanya dicapai dengan cara bernapas saja, lo, Moms. Bisa juga dengan berdoa atau hal lain yang memudahkan Moms untuk rileks.
Untuk melihat kembali manfaat metode tiup-tiup yang dilakukan oleh Bidan Novel, cek halaman 2. (*)
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR