Penelitian terbaru di JAMA Netrwork Open, menyimpulkan bahwa tidur telentang juga dikaitkan dengan berat badan lahir bayi rendah pada bayi cukup bulan.
Dari 1.760 ibu hamil yang diamati, ada 57 ibu hamil yang tidur telentang.
Setelah mengontrol usia, indeks massa tubuh, kehamilan sebelumnya, hipertensi, diabetes, dan faktor lainnya, mereka menemukan bahwa dibandingkan dengan mereka yang tidur dalam posisi lain, wanita yang tidur telentang memiliki bayi yang tiga kali lebih mungkin berada di urutan 10 terendah berat badan lahirnya.
“Sejumlah kecil wanita hamil yang tidur terlentang hanya sekitar 3 persen,” kata penulis utama, Dr. Ngaire H. Anderson, dosen senior kebidanan dan ginekologi di University of Auckland.
Peneliti menyarankan untuk ibu hamil terutama yang sudah memasuki trimester ketiga untuk tidur miring.
Tidur miring selama kehamilan memiliki banyak manfaat untuk bayi.
“Tetapi, kami ingin mendorong pesan bahwa tidur miring adalah cara untuk mengoptimalkan kesehatan bayi, baik dalam mengurangi kelahiran mati maupun mengoptimalkan pertumbuhan bayi," beber Dr. Ngaire.
Mitos vs fakta kehamilan larangan ibu hamil tidur telentang ternyata hanya mitos ya, Moms. Moms yang sudah terbiasa tidur telentang bisa mulai beradaptasi untuk tidur miring.
Bila Moms hamil mengalami kesulitan tidur, bisa dicoba beberapa tips ini, melansir Parents:
Perbanyak minum air putih
Sebaiknya perbanyak minum air putih di siang hari agar kebutuhan cairan Moms tetap terpenuhi dengan baik.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR