Nakita.id - Para Moms wajib tahu, begini tips menghadapi Mom shaming.
Mom shaming merupakan suatu istilah yang sedang marak di berbagai sosial media beberapa tahun belakangan ini.
Sebenarnya, Mom shaming sendiri bukan hanya istilah melainkan suatu tindakan.
Dimana seorang ibu mendapat kritik pedas atau komentar negatif dari orang lain.
Kadang komentar negatif tersebut membuat para Moms kepikiran bahkan bersedih.
Lebih parahnya lagi, ketika seorang Moms terus-terusan mengalami Mom shaming maka bisa merusak kesehatan mental seorang ibu.
Kesehatan mental yang dimaksud ibu berpotensi mengalami kecemasan bahkan depresi apabila terus-terusan memikirkan komentar negatif tersebut.
Menurut seorang Psikolog Klinis Infanti Wisnu Wardani, S.Psi, M.Psi, peristiwa Mom shaming sebenarnya sudah ada sejak dulu.
Hanya saja, saat ini sudah ada sosial media sehingga seseorang lebih mudah mendapatkan tindakan atau melakukan Mom shaming itu sendiri.
"Mom shaming sudah ada sejak dulu, namun sejak sosial media ada jadi lebih gampang untuk dilakukan," tutur Fanti dalam acara Facebook Live Referenata bersama Nakita, dengan tema 'Melindungi Kesehatan Mental dari Mom Shaming', Selasa (19/4/2022).
Mom shaming sendiri merupakan suatu tindakan mengomentari apapun yang dilakukan seorang ibu.
"Mengomentari, mengkritik, apapun yang dilakukan seorang ibu, mulai dari cara melahirkan, pemberian ASI, pilihan ibu bekerja, dan sebagainya," sambung Fanti.
Mom shaming sendiri bisa dilakukan baik secara verbal dan non verbal.
Bukan hanya berupa kata-kata tapi juga melalui gesture tubuh yang membuat seorang ibu merasa diecehkan.
Fanti mengungkapkan ada beberapa tanda bahwa Moms mengalami Mom Shaming.
Pertama, merasa gagal menjadi seorang ibu.
Kedua, membenci diri sendiri dan menarik diri.
Ketiga, tidak memperhatikan kebutuhan diri sendiri. Padahal setiap ibu butuh bahagia.
Baca Juga: Bukan Hanya Orang Lain, Diri Sendiri Juga Bisa Jadi Pelaku Mom Shaming, Begini Cirinya
Apabila Moms bahagia maka pola pengasuhan yang dilakukan kepada anak pun menjadi lebih baik dan optimal.
Sisra Mayuni seorang Mommy Creator juga mengaku pernah mendapatkan tindakan Mom shaming.
Jenis Mom shaming yang didapatkan adalah verbal dan non verbal.
"Pernah mengalami verbal dan non verbal," ucap Sisra dalam acara Facebook Live Referenata bersama Nakita, dengan tema 'Melindungi Kesehatan Mental dari Mom Shaming', Selasa (19/4/2022).
Bahkan Sisra pernah merasa bersalah karena memilih menjadi ibu pekerja di luar rumah.
Namun, Sisra sendiri memiliki cara sendiri untuk menghadapi Mom shaming tersebut.
Pertama, Sisra akan mencari trigernya atau penyebabnya terlebih dahulu yang kiranya membuat ia merasa tidak nyaman.
Kedua, ajak support system seperti suami, atau orang-orang yang dipercaya untuk mengobrol.
Ketiga, supaya tidak terlalu berlebihan memikirkan komentar negatif dari orang Sisra lebih memilih untuk banyak menghabiskan waktunya dengan melakukan hobi.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR