"Kita tidak bisa mengontrol orang mau ngomong apa, tapi kita bisa mengontrol apa yang kita pikirkan, kita rasakan," ungkap Anggita dalam wawancara khusus Referenata bersama Nakita, Sabtu (16/4/2022).
2. Tidak Selalu Menganggap Diri Benar
Meskipun tidak boleh terlalu memikirkan komentar negatif dari orang lain bukan berarti menganggap diri sendiri selalu benar.
Mayda mengatakan, seorang ibu juga perlu mendengar nasihat-nasihat dari orang lain.
"Tapi bukan semata-mata kita selalu benar dan tidak mendengarkan perkataan orang lain itu enggak juga. Jadi, kita juga harus terbuka juga dengan apa yang harus kita pelajari, perlu kita research, apa yang perlu kita dengar nasihatnya dari orang-orang yang sudah memiliki anak sehingga itu bisa jadi pengalaman untuk diri kita," kata Mayda.
Baca Juga: Supaya Mental Tetap Aman, Berikut Penyebab Seseorang Mengalami Mom Shaming yang Wajib Diwaspadai
Namun, Moms lah yang harus pandai-pandai memilah mana yang bisa menjadi masukan mana yang justru bersifat menyerang.
"Tapi kitanya juga harus pintar-pintar memilah mana yang bisa menjadi masukan dan nasihat buat diri sendiri. Tapi kalau dirasa to much dan menyerang kita punya pilihan apakah kita mau fokus ke situ atau justru mengabaikan hal itu, kalau pun terdampak maka coba untuk dikelola," ungkap Mayda.
3. Me Time
Anggita mengatakan, menjadi seorang ibu tentu saja sangat melelahkan.
Maka ketika sudah lelah, tak ada salahnya seorang Moms melakukan me time atau meluangkan waktu untuk diri sendiri.
"Ketiga, menjadi ibu itu melelahkan kita tahu titik sensitif kita adalah ketika kurang tidur, kecapekan merawat anak, kalau sudah merasa sebegitu capeknya dari segi piskologis coba buat me time," kata Anggita.
Melakukan me time tidak selalu harus keluar rumah Moms.
Bisa di dalam rumah saja dengan melakukan hal-hal yang Moms sukai.
"Me time itu tidak perlu ke salon, tidak harus pergi keluar, ke mal, dan belanja. Bisa hanya dengan 1 jam biarkan anak bersama pasangan, kita duduk di ruangan yang berbeda saja dulu, melakukan apa begitu, itu akan membuat kita menjadi lebih baik dan tidak kehilangan diri kita sendiri," tutup Anggita.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR