Nakita.id - Para Moms sebaiknya tahu, berikut ini manfaat imunisasi tetanus toxoid untuk ibu hamil.
Imunisasi tetanus toxoid untuk ibu hamil merupakan salah satu program nasional yang dicanangkan pemerintah.
Pasalnya, angka ibu dan bayi yang terkena tetanus di Indonesia sempat cukup tinggi.
Penyakit tetanus ini juga sangat mengancam jiwa ibu dan juga calon buah hatinya.
Imunisasi tetanus ini sangat penting dilakukan oleh ibu-ibu hamil yang berisiko tinggi.
Golongan ibu hamil yang berisiko tinggi adalah yang melahirkan bukan di rumah sakit atau puskesmas.
Melainkan di dukun beranak dan lainnya, yang mana alat yang digunakan pun seadanya dan tidak steril.
Ketidaksterilan alat yang digunakan saat persalinan tersebut lah yang berpotensi buat Moms dan janin mengalami tetanus.
Biasanya, risiko tinggi tersebut terjadi pada ibu-ibu hamil yang tinggal di pelosok daerah, sehingga jauh sekali dari fasilitas layanan kesehatan yang resmi.
Mungkin Moms akan bertanya-tanya, perlu atau tidak melakukan imunisasi tetanus toxoid?
Bagi ibu hamil yang berisiko tinggi, maka sangat perlu dilakukan.
Namun, untuk bagi ibu hamil yang berisiko rendah, tak ada salahnya juga tetap melakukan imunisasi tersebut.
Manfaat imunisasi tetanus toxoid untuk ibu hamil adalah dapat mencegah penyakit neonatorum yang memang bisa sebabkan kematian.
Ketika melakukan imunisasi ini, bukan hanya Moms yang dapat perlindungan, tapi janin yang dikandung pun juga mendapat kekebalannya.
Dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, dr. Anggi Pratiwi, SpOG dari RSIA Bunda Ciputat, menjelaskan manfaat imunisasi tetanus toxoid.
Yaitu, untuk mencegah tetanus neonatorum.
Karena, sebelum pemerintah menjadikan vaksinasi tetanus untuk ibu hamil sebagai program nasional angka kejadiannya cukup tinggi.
Serta, banyak sebabkan kematian ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
Kapan waktu yang tepat melakukan imunisasi tetanus toxoid untuk ibu hamil?
Untuk menentukan kapan waktu yang tepat ibu hamil melakukan vaksin tetanus, maka perlu ditentukan terlebih dahulu status imuniasi tetanus toxoidnya terlebih dahulu.
Sebagai gambaran, sebenarnya pemerintah memiliki Program MNTE (The Maternal and Neonatal Tetanus Elimination) pada kelompok WUS (Wanita Usia Subur).
Jadi, ketika hamil seharusnya wanita subur tinggal melanjutkan MNTE vaksinasi berdasarkan stastus vaksinasi tetanusnya.
Sehingga, setelah melahirkan pun, Moms tetap harus suntik tetanus.
Apabila lima dosis suntikan tersebut dipenuhi, maka ibu akan mendapat perlindungan selama 25 tahun.
Jika salah satu dosis ada yang terlewat, tidak apa-apa bisa didiskusikan dengan tenaga kesehatan untuk penambahan dosis selanjutnya Moms.
Nah, itu dia Moms penjelasan dari dokter terkait waktu yang tepat untuk melakukan imunisasi tetanus toxoid.
Semoga bisa membantu ya, Moms.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR