Nakita.id – Hasrat untuk makan larut malam atau hanya sekadar ngemil makanan ringan bisa timbul begitu saja.
Bila dilakukan sesekali mungkin itu tidak akan jadi masalah, namun bila sudah jadi kebiasaan itu patut dipikirkan kembali.
Terutama, makanan yang dikonsumsi ini mengandung banyak gula dan berlemak.
Moms pasti sudah pernah dengar bahwa makan larut malam bisa berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Misalnya, seperti pencernaan terganggu sampai peningkatan naiknya asam lambung.
Selain itu, ada satu alasan lagi mengapa sebaiknya ngemil tengah malam harus dibatasi, pasalnya kebiasaan ini juga bisa berdampak pada kesehatan kulit.
Dampak langsung yang terasa akibat memelihara kebiasaan ini yakni sejumlah perubahan kulit akan terjadi.
Melansir dari The Ladders, efek yang ditimbulkan dari ngemil tengah malam dapat menyebabkan penuaan dini hingga kulit rentan berjerawat.
Mengapa demikian?
Bila Moms terpaksa makan camilan larut malam, upayakan untuk tidak mengambil makanan yang bertepung, manis, atau berlemak tinggi.
Pasalnya, dalam sebuah laporan yang diterbitkan Baylor College of Medicine pada tahun 2014, mengkaitkan masalah kulit dengan dengan makanan ringan yang tidak sehat, terutama yang mengandung indeks glikemik yang tinggi.
Makanan yang memiliki kadar karbohidrat, gula maupun lemak yang tinggi menyebabkan kadar glukosa dalam darah lebih tinggi dan kadar insulin juga meningkat.
Sementara itu, seperti yang kita tahu, insulin lebih dikenal di kalangan penderita diabetes sebagai hormon yang mengatur glukosa.
Di sisi lain, insulin juga berperan dalam meningkakan produksi sebum, komedo putih.
Insulin juga merangsang sintesis androgen adrenal yang merupakan hormon pada wanita yang diketahui dapat menyebabka jerawat.
Upaya tubuh untuk mengatur lonjakan gula darah tidak hanya menyebabkan jerawat, tetapi juga dapat mengakibatkan penuaan.
Kondisi ini dikenal dengan proses glikasi, yaitu cara tubuh mengikat asam amino dalam kolagen dan elastin seseorang yang dapat dipercepat ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak gula.
Terlalu banyak glikasi bisa menghasilkan peningkaan kekauan dan berkurangnya elastisitas kulit.
Makan tengah malam juga dikaitkan dengan kesulitan tidur di malam hari. Padahal, tidur merupakan waktu bagi tubuh untuk mengurangi peradangan.
Sebaliknya, jika Moms memiliki jam tidur yang berkurang, ini akan lebih mengembangkan tubuh mengalami peradangan.
Peradangan yang paling terlihat dapat terjadi dalam bentuk retensi cairan yang menyebabkan mata dan pipi bengkak.
Bahkan, melansir dari Live Science, sulit tidur juga dapat menyebabkan kulit kusam dan pucat akibat sirkulasi darah di area mata melambat.
Retensi air diperparah bila seseorang memiliki kebiasaan ngemil makanan asin tengah malam.
Ini hanya akan membuat wajah tampak sayu.
Facial mungkin membantu meningkatkan aliran darah, namun mungkin hasilnya tidak sepenuhnya mengembalikan tuuh dan kulit.
Pada akhirnya, makan larut malam bila dibiasakan tidak memiliki dampak yang baik dari berbagai sisi.
Untuk melihat kembali dampak ngemil tengah malam terhadap kulit, cek halaman 2. (*)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR