Nakita.id - Di usia berapa anak sebaiknya diberikan imunisasi BCG? Yuk, ketahui jawabannya.
Siapa yang tak ingin anak tumbuh dalam keadaan sehat?
Pasti semua orangtua menginginkannya.
Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan diberikan imunisasi BCG atau vaksin Bacillus-Calmette Guérin.
Vaksin ini berguna untuk melindungi anak dari penyakit Tuberkulosis.
Bukankah Tuberkulosis kebanyakan diderita oleh orang dewasa?
Memang kebanyakan diderita oleh orang dewasa, namun perlu diketahui bakteri TBC juga bisa menginfeksi anak-anak, bahkan bayi yang baru lahir.
Kapan sebaiknya imunisasi atau vaksin BCG diberikan pada anak?
Ternyata, imunisasi BCG efektif didapatkan pada saat si Kecil berumur 2 bulan.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Ini Manfaat Pemberian Vaksin BCG dan Polio untuk Si Kecil
Tentunya, imunisasi BCG perlu untuk didapatkan Si Kecil pada saat ia masih tergolong bayi baru lahir.
Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian pada tahun 2009 untuk mengetahui efektivitas vaksin BCG di usia anak 2 bulan.
Hasilnya, ternyata apabila vaksin diberikan di usia kisaran 10 minggu, maka meningkatkan respon imun yang lebih baik.
Apalagi, pada usia tersebut imunitasnya semakin berkembang dengan baik.
Di mana bisa mendapatkan vaksin BCG untuk anak?
Vaksin BGC untuk anak bisa didapatkan di seluruh layanan kesehatan, Moms.
Segera cek di rumah sakit dan puskesmas terdekat kapan saja mereka akan melakukan vaksin BCG.
Di sana, Moms juga bisa mendapatkan informasi terlebih dahulu mengenai vaksin BCG.
Atau jika tidak, posyandu terdekat bisa menjadi pihak yang penting bagi Moms untuk mendapatkan informasi awal mengenai vaksin BCG.
Baca Juga: Penderita TBC Bisa Dapat Vaksin Covid-19, dengan Syarat Berikut Ini
Apakah nanti imunisasi BCG untuk anak bisa di-cover dengan BPJS Kesehatan, Moms?
Wajib diketahui oleh para ibu-ibu satu Indonesia, imunisasi BCG bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Maka dari itu, Moms tak perlu merogoh kocek untuk melakukan imunisasi yang satu ini.
Pentingnya vaksin BCG untuk anak
Selain orang dewasa, vaksin BCG juga penting untuk anak. Mengapa?
Sampai hari ini, anak-anak menjadi salah satu penderita Tuberkulosis atau TBC di Indonesia.
Menurut data yang terlampir pada laman tbindonesia.or.id, sampai Oktober 2021 terdapat lebih dari 33 ribu anak terjangkit TBC.
Pulau Jawa dan Sumatera menjadi dua pulau dengan penderita TBC terbanyak secara keseluruhan.
Maka dari itu, imunisasi BCG amat penting untuk diberikan pada anak, paling efektif di usia 2 hingga 3 bulan.
Fakta yang dipaparkan oleh WHO pun juga menjadi alasan penting mengapa imunisasi BCG untuk anak perlu diberikan.
Melansir dari laman resmi WHO, Tuberkulosis menjadi penyebab kematian nomor 13 di dunia.
Bahkan, ia menjadi penyakit infeksi mematikan nomor dua setelah Covid-19.
Memang penderita TBC kebanyakan adalah orang dewasa.
Menurut data dari WHO, sekitar 5,6 juta laki-laki dewasa dan 3,3 juta perempuan dewasa mengidap TBC.
Namun, jumlah anak-anak yang menderita TBC juga tidak bisa dipandang sebelah mata.
Hingga tahun 2020, sebanyak 1,1 juta anak-anak terjangkit oleh Tuberkulosis.
Apalagi, anak-anak dan remaja yang mengidap TBC cenderung susah untuk didiagnosa dan disembuhkan.
Maka dari itu, gejala dan risiko penularan TBC pada anak harus diwaspadai sejak dini.
Baca Juga: Peringati Hari TBC Sedunia, STPI Gaungkan Kampanye #141CEKTBC Demi Tingkatkan Kesadaran Masyarakat
Bagaimana TBC bisa menular?
Melansir dari laman resmi Medical Center dari University of Rochester, Amerika Serikat, bakteri TB bisa menyebar melalui udara. Bakteri ini biasanya bersumber dari siapapun yang mengidap TBC.
Akan menjadi peluang infeksi apabila si Kecil berada di dekat penderita dan penderita melakukan:
1. Bersin
2. Batuk
3. Berbicara
4. Tertawa
Biasanya, anak-anak tidak akan terjangkit apabila hanya satu kali bertemu, kecuali sudah melakukan kontak langsung berkali-kali.
Nah, itu dia Moms usia anak yang tepat untuk diberikan imunisasi BCG. Semoga membantu, ya!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR