Nakita.id - Perempuan dan harapan menjadi dua hal berbarengan yang tak bisa dipisahkan.
Sering kita dengar jika sosok seorang perempuan harus bisa mewujudkan tuntutan dan harapan dari lingkungan sekitar.
Ada banyak harapan dari orangtua terhadap anak perempuannya.
Moms dan Dads tentu berharap anak perempuan bisa tumbuh menjadi generasi yang tangguh, penuh prestasi, dan menjadi kebanggan bagi keluarga.
Anak perempuan dituntut untuk bisa bekerja keras karena ia menyadari jika di pundaknya telah ada harapan besar dari orangtua.
Ketika menginjak usia dewasa, perempuan harus bisa berjuang meskipun rasa sakit dan lelah datang menghampiri.
Sosok perempuan harus sanggup untuk menjadi penopang keluarga di tengah lingkungan yang serba tak menentu.
Hal yang sama juga terjadi ketika sosok perempuan telah berumah tangga, berperan ganda sebagai istri dan juga perempuan pundaknya harus kuat dalam menghadai banyak hal.
Kehidupan berliku yang dialami perempuan tak sebanding dengan ruang aman yang belum sepenuhnya maksimal terbuka agar para perempuan bisa berani bersuara.
Baca Juga: Kongres Parapuan Nusantara Rayakan Kebebasan Perempuan Bersama VoB dan Serafi Unani
Ruang aman merupakan tempat yang dapat mendukung perempuan, serta melindungi dan membela para perempuan yang mendapatkan pelecehan seksual dan diskriminasi perempuan.
Semua orang harus berkaca, maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan jadi salah satu bukti peringatan, bahwa ruang aman bagi perempuan di negara ini masih belum sepenuhnya terbangun.
Padahal perempuan sama-sama memiliki hak untuk berpendapat serta menyampaikan atas apa yang mereka pikirkan.
Untuk membahas tentang hal ini, akan dibahas topik menarik tentang PARAPUAN dan Harapan.
Moms bisa menyaksikannya dalam Kongres Parapuan Nusantara.
Kongres Parapuan Nusantara akan diselenggarakan pada Jumat, 22 April 2022.
Diskusi pada tema kali ini akan menghadirkan narasumber yang tak hanya menarik tetapi juga berkompeten.
PARAPUAN akan menghadirkan Inaya Wahid Wulandari sebagai pembicara dalam pembahasan ini.
Untuk diketahui, Inaya Wahid Wulandari merupakan putri bungsu dari Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid.
Perempuan ini lahir di tahun 1982 adalah seorang aktivis gerakan sosial, penulis, aktris teater dan televisi.
Sejak tahun 206 ia telah mendirikan organisasi Positive Movement (PM).
Organisasi ini didirikan untuk mengajak anak muda tumbuh menjadi pribadi yang tenang, bahagia, seimbang dan utuh.
Tumbuh dalam lingkungan keluarga salah satu tokoh penting di Indonesia, banyak orang yang penasaran seperti apa kebebasan berbicara di keluarganya?
Kemudian, bagaimana caranya mengatasi ketakutan serta keraguan yang muncul saat perempuan ingin mengutarakan pendapat dan juga suaranya?
Semua pertanyaan ini akan dibahas secara mendalam di Kongres Parapuan Nusantara.
Kongres Parapuan Nusantara adalah acara yang digelar untuk menyambut ulangtahun pertama PARAPUAN.
Mengusung campign #KamuDidengar di Kongres Parapuan Nusantara ini Moms bisa turut serta dalam acara ini untuk membahas seputar kesetaraan, harapan, kebebasan, hingga pemberdayaan perempuan.
Maka, jangan lewatkan obrolan menarik dengan Inaya Wahid dalam Kongres Parapuan Nusantara pada Jumat (22/4/2022) pukul 12.00 WIB, jika ingin bergabung Moms bisa segera daftarkan diri melalui link ini.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR