Nakita.id - Banyak yang bertanya-tanya apakah bisa lakukan pemeriksaan penyakit kandungan ke bidan?
Sebab, bidan merupakan penyedia layanan kesehatan yang dekat dengan masyarakat.
Di setiap desa biasanya terdapat setidaknya satu bidan.
Sehingga lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.
Biaya memeriksa ke bidan juga relatif terjangkau.
Tim Nakita telah mewawancarai Siskana Dewi Rosita, SST, M.Kes selaku Bidan sekaligus Dosen Kebidanan di STIKes Mitra Husada Karanganyar.
Siskana Dewi Rosita menjelaskan bahwa pemeriksaan penyakit kandungan bisa dilakukan di bidan terdekat.
"Bisa melakukan pemeriksaan dasar pada bidan untuk deteksi dini, namun ketika didapatkan hasil mengarah pada suatu penyakit kandungan maka akan dirujuk pada dokter spesialis obgyn untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Seperti pemeriksaan ginekologi, USG, MRI, laparascopy, biopsy, laboratorium, penentuan diagnose dan tindakan/penanganan segera," ungkapnya.
Penting bagi Moms melakukan pemeriksaan kandungan ke bidan bila ditemukan gejala tertentu.
Siskana Dewi Rosita lantas menjelaskan seputar gejala penyakit kandungan miom.
"Pada penyakit kandungan seperti Miom, jadi miom ini adalah benjolan berupa daging non-kanker atau biasa disebut tumor jinak yang ada didinding rahim.
Gejala yang perlu diwaspadai adalah adanya nyeri saat haid yang berlebih, saat berhubungan intim, durasi menstruasi lebih lama dari orang pda umumnya, dan setiap kali mestruasi darah yang keluar sangat lah banyak.
Gejala lainnya yaitu ada rasa nyeri tekan pada perut , gangguan pada kandung kemih misalnya tidak berasa saat akan buang air kecil, juga terasa massa atau benjolan diarea perut," papar Siskana.
Banyak yang tak tahu perbedaan penyakit kandungan miom dengan kista.
Padahal, miom dan kista merupakan hal yang sangat berbeda.
"Bila miom merupakan benjolan berupa daging, kista merupakan benjolan yang berisi cairan atau material gas. Kista ovarium merupakan kantung berisi cairan di dalam atau pada permukaan indung telur," ungkapnya.
"Gejala yang perlu diwaspadai sebagai kista adalah nyeri ringan yang menyebar ke punggung bawah dan paha. Nyeri sebelum periode menstruasi mulai, sebelum berakhir atau bahkan saat berhubungan suami istri," tambahnya.
Moms juga perlu memeriksakan penyakit kandungan ke bidan bila alami gejala lain.
Seperti nyeri saat buang air besar, perut terasa penuh, sulit menahan kencing atau tidak bisa mengosongkan kandung kemih dengan sempurna, dan sebagainya.
Pemeriksaan penyakit kandungan ke bidan sedari dini bisa membantu mendeteksi lebih awal dan supaya bisa mendapat perawatan lebih cepat.
Sehingga kemungkinan sembuhnya lebih tinggi.
Hal paling penting dilakukan adalah dengan melakukan pencegahan penyakit kandungan.
"Melakukan pola hidup sehat, melakukan hubungan intim yang aman dan sehat, setia pada pasangan jadi upaya pencegahan kandungan," ungkap Siskana Rosita Dewi.
Pemeriksaan secara mendalam juga penting dilakukan untuk mencegah penyakit kandung kemih semakin parah.
"Selain itu, para perempuan juga bisa rutin melakukan papsmear sejak usia 21 tahun setidaknya setiap tiga tahun sekali.
Bagi perempuan yang sudah melakukan hubungan seksual aktif disarankan tes IVA setiap setahun sekali. Pemeriksaan bisa dilakukan di klinik, rumah sakit, atau puskesmas terdekat," imbuhnya.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR