Nakita.id - Apakah Moms sudah melakukan suntik imunisasi tetanus (TT)?
Imunisasi TT bermanfaat untuk mencegah risiko tetanus pada ibu hamil dan bayi.
Idealnya Moms harus sudah melakukannya sebelum kehamilan.
Namun, kalau keadaan memang tidak memungkinkan kita bisa mendapatkan suntik TT saat sedang hamil.
Lantas, apakah ada risiko atau efek dari suntik TT pada ibu hamil?
Yuk, simak penjelasan selengkapnya!
Sebelumnya, Moms kenali dulu apa itu tetanus. Melansir dari Mother to Baby, tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani.
Bakteri ini dapat ditemukan pada debu di dalam rumah, kotoran manusia dan hewan, serta besi berkarat.
Nantinya, dikhawatirkan bakteri tersebut bisa masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka.
Misalnya luka seperti luka tusuk, luka gigitan hewan, luka bakar, luka potong, atau borok.
Bakteri yang masuk melalui luka akan mengeluarkan racun eksotoksin yang menyebar melalui aliran darah dan kelenjar getah bening.
Eksotoksin kemudian memengaruhi sel saraf sehingga menyebabkan kekakuan dan kejang otot.
Bahkan dengan perawatan medis yang optimal, sekitar 10-20% penderitanya meninggal karena penyakit tersebut.
Melansir dari Mayo Clinic, imunisasi tetanus (TT) termasuk ke dalam daftar vaksin yang wajib diberikan pada ibu hamil.
Kini pemberian suntik vaksin TT pada ibu hamil di masa kehamilan tergolong aman dilakukan.
Pada kehamilan pertama, dokter akan merekomendasikan untuk melakukan dua kali suntik imunisasi tetanus (TT) pada ibu hamil.
Mengenai kapan waktu pemberiannya, dokter akan memberikan suntikan pertama vaksin TT pada kehamilan trimester ketiga.
Tepatnya saat usia kehamilan tujuh bulan atau sekitar 27-36 minggu dan jarak pemberian tiap suntikan adalah sekitar 4 minggu.
Namun tak menutup kemungkinan, ada juga dokter yang memberikan imunisasi TT di trimester pertama kehamilan, segera setelah Moms dinyatakan positif hamil.
Melansir dari CDC, selain vaksin TT tersedia juga vaksin yang dapat membantu mencegah tetanus dan penyakit lainnya.
Diantaranya yakni, Vaksin Difteri dan Tetanus (DT), Vaksin difteri, tetanus, dan pertusis (DTaP)
Vaksin Tetanus dan Difteri (Td), Vaksin Tetanus, Difteri, dan Pertusis (Tdap).
Mengenai efek samping vaksin TT pada ibu hamil, tentu ada namun sangat jarang terjadi.
Biasanya hanya gejala ringan dan tidak berbahaya seperti, kemerahan dan nyeri di area suntikan, demam ringan, muntah
Pada kasus yang sangat jarang terjadi, imunisasi tetanus (TT) pada ibu hamil bisa menimbulkan efek samping berat, yaitu:
Demam di atas 40 derajat Celcius, mejang-kejang, alergi parah (syok anafilaktik).
Namun, efek samping yang disebutkan di atas merupakan hal yang sangat jarang terjadi.
Apabila khawatir, Moms bisa konsultasikan dengan dokter kandungan terlebih dahulu sebelum melakukan suntik tetanus (TT) saat hamil.
Baca Juga: Masih Banyak yang Belum Tahu, Berikut Manfaat Imunisasi Tetanus Toxoid Untuk Ibu Hamil
BERITA POPULER: Benarkah Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Cerai hingga Cuaca 27 September 2024
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR