Nakita.id – Kutu dapat dengan mudah muncul di beras tidak peduli dimana mereka disimpan.
Alhasil, beras jadi tidak layak dikonsumsi dan menambah pekerjaan Moms untuk membersihkannya.
Sebetulnya, tidak mengherankan mengapa kutu bisa berkembang pada beras.
Pasalnya, beras sudah tercampur dengan telur kutu sejak tanaman padi dipanen.
Telur kutu ini dibawa oleh serangga maupun kumbang yang menginfeksi beras dan biji-biji lainnya.
Mereka menggunakan biji-bijian sebagai makanan sekaligus menampung telur.
Telur hidup di dalam biji-bijian, memakan nutrisi selama berbulan-bulan, hingga kemudian menetas.
Banyak orang menyimpan beras dalam wadah khusus yang terjual di pasaran untuk menghindari kehadiran kutu. Namun, cara ini masih bisa membuat Moms kecolongan.
Padahal, ada yang lebih efektif untuk mengusir kutu tanpa banyak tenaga, yaitu dengan menyimpannya di dalam kulkas.
Ya, menyimpan beras di dalam kulkas ternyata cukup ampuh untuk menghilangkan kutu.
Cara ini lebih aman dibandingkan Moms menyemprotkan bahan kimia untuk membasmi serangga pada beras.
Dan sebaiknya, untuk alasan apapun penggunaan insektisida tidak boleh digunakan atau disemprotkan makanan.
Lantas, bagaimana mencegah kutu di beras?
Melansir dari Live Strong, berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kutu pada beras.
Sebelum menyimpan beras, periksa sekali lagi untuk memastikan tidak ada serangga.
Setelah itu, Moms bisa menyimpan beras atau biji-biji lainnya setidaknya selama satu minggu di dalam kulkas untuk membunuh telur.
Jika Moms memiliki ruang, bisa juga menyimpan di dalam freezer sampai siap digunakan.
Simpan beras dan semua biji-bijian dalam wadah tertutup yang terbuat dari logam, plastik, maupun kaca yang kokoh.
Kumbang dan serangga biji-bijian lainnya dapat menembus kardus dan plastik.
Bersihkan rak dapur secara teratur tempat menyimpan beras, bersihkan area dengan cuka putih, pembersih aman yang mampu mengusir serangga namun tidak berbahaya bagi manusia.
Namun, bagaimana jika kutu sudah ditemukan pada beras?
Jika Moms menemukan kutu di dalam beras, segera buang produk tersebut.
Namun, jika ingin membunuh kutu alih-alih membuangnya, Moms dapat menghancurkan kutu, telur, kepompong, dan larvanya.
Caranya dengan bekukan produk pada 0 derajat Fahrenheit selama tiga hari. Atau, panaskan produk hingga 140 derajat Fahrenheit selama satu hingga dua jam.
Pastikan biji-bijian maupun beras dapat menahan panas dan mempertahankan suhu ini.
Meskipun Moms menemukan serangga maupun kutu pada beras, jangan panik. Umumnya, serangga yang ditemukan dalam beras tidak beracun atau efeknya bisa membuat sedikit mual.
Untuk mengetahui manfaat menyimpan beras di dalam kulkas, cek halaman 2. (*)
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR