Nakita.id - Puasa begitu identik dengan kolak.
Ini karena saat berbuka disunahkan untuk mengonsumsi makanan manis.
Sehingga kolak kerap dijadikan pilihan selain dari buah kurma.
Ada banyak jenis kolak yang bisa dibuat.
Namun biasanya labu kuning jadi andalan sebagai bahan tambahan untuk dimasukkan di dalam kolak.
Makan labu kuning dari kolak atau dikonsumsi secara langsung bisa mendatangkan banyak manfaat.
Makan labu kuning membuat tubuh jadi lebih sehat.
Jika ingin tetap sehat hingga lebaran, maka disarankan makan labu kuning dari sekarang.
Dilansir Healthline ini yang akan terjadi pada tubuh jika makan labu kuning secara rutin.
Mengurangi risiko penyakit kronis
Labu kuning mengandung antioksidan yang melimpah.
Alfa karoten, beta karoten, beta cryptoxanthin dapat melindungi sel-sel dalam tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Radikal bebas sendiri kerap memicu penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.
Antioksidan ini melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan menurunkan risiko kanker, penyakit mata, dan kondisi lainnya.
Meningkatkan kekebalan tubuh
Labu kuning mengandung nutrisi yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Labu kuning kaya akan vitamin A dan C, yang dapat membantu meningkatkan sel-sel kekebalan bekerja lebih optimal.
Pasukan vitamin E, zat besi, dan juga folat bisa memperkuat kekebalan dalam tubuh.
Melindungi penglihatan mata
Seiring bertambahnya usia penglihatan mata kian berkurang.
Untungnya mengonsumsi nutrisi yang tepat dapat menurunan risiko kehilangan penglihatan.
Kandungan vitamin A, lutein, dan zeaxanthin pada labu kuning sangatlah tinggi.
Sehingga dapat melindungi mata dari kehilangan penglihatan yang umum terjadi seiring bertambahnya usia.
Membantu menurunkan berat badan
Labu kuning termasuk makanan yang padat nutrisi.
Labu ini sangat rendah kalori meski nutrisinya melimpah.
Sebagai sumber serat yang baik, labu kuning dapat menekan nafsu makan yang nantinya memengaruhi berat badan seseorang.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR