Menurut penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Heart, asupan makanan yang digoreng sangat terkait dengan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular utama, termasuk serangan jantung dan stroke.
Para peneliti mengumpulkan data dari 17 studi berbeda, yang melibatkan lebih dari 560.000 peserta dan lebih dari 36.700 kejadian kardiovaskular utama untuk menilai risiko penyakit kardiovaskular.
Hasil penelitian tersebut pun sungguh mengejutkan.
Pasalnya, didapat hasil kalau dibandingkan dengan mereka yang makan paling sedikit gorengan setiap minggu, kelompok yang makan paling banyak memiliki risiko 28% lebih tinggi terkena stroke dan serangan jantung.
Menambah berat badan
Penambahan berat badan secara langsung memengaruhi lemak tubuh.
Dan, penelitian menunjukkan bahwa penyakit kronis dapat dikaitkan dengan peningkatan BMI.
Kenaikan berat badan yang sedikit memang tidak terlalu menjadi masalah.
Tapi, bila terjadi secara terus menerus karena perubahan gaya hidup, tentunya dapat menjadi masalah dari waktu ke waktu.
Terkena diabetes tipe 2
Satu studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa, konsumsi gorengan yang sering secara signifikan dikaitkan dengan risiko pengembangan diabetes tipe 2.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR