Nakita.id - Wajib diketahui mulai saat ini, berikut gejala penyakit hemofilia menurut dokter Moms.
Penyakit hemofilia tentu saja masih terdengar asing untuk sebagian besar orang.
Padahal penyakit ini cukup berbahaya dan bisa menyerang siapa saja.
Baik itu orang dewasa, maupun anak-anak sekalipun Moms.
Di Indonesia belakangan ini angka pengidap hemofilia pun cukup mengalami kenaikan.
Menurut Dr.dr. Novie Amelia Chozie, Sp.A(K), angka pengidap penyakit hemofilia di Indonesia pun mengalami peningkatan yang signifikan.
dr. Novie mengungkapkan, berdasarkan data tahun 2020 hingga saat ini kurang lebih ada sekitae 2.700-an kasus hemofilia di Indonesia.
Angka ini memang terlihat kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.
Namun, tetap saja penyakit ini tidak boleh sembarangan Moms.
Apa yang Dimaksud dengan Hemofilia?
Penyakit hemofilia ini adalah suatu kondisi dimana terjadi kelainan pada pembekuan darah Moms.
"Hemofilia adalah kelainan pembekuan darah bawaan, terjadi akibat kekurangan faktor pembekuan darah," ungkap dr. Novie dalam acara Webinar Edukasi Media dalam Rangka Hari Hemofilian Sedunia 2022, Selasa (26/4/2022).
Hemofilia pun terbagi menjadi dua jenis Moms yaitu, hemofilia A dan hemofilia B.
Jenis hemofilia A sendiri adalah kekurangan faktor VIII, sedangkan hemofilia jenis B kekurangan faktor IX.
Penyakit ini diturunkan melalui kromosom -X Moms.
Penyakit ini pun lebih rentan dialami oleh laki-laki Moms dan Dads.
Kemudian, kurang lebih sekitar 70-80% penyakit ini disebabkan karena riwayat keluarga.
Gejala hemofilia sendiri pun terbagi menjadi tiga Moms.
Baca Juga: Jangan Makan Ikan Jika Kondisi Moms Seperti Ini, Efek Setelahnya Bisa Berbahaya!
Mulai dari ringan, sedang hingga berat sekalipun yang patut diwaspadai.
Untuk gejala sedang dan berat biasanya ditandai dengan lebam atau luka memar, sendi bengkak, dan nyeri akibat perdarahan otot.
Luka memar dan pembengkakan tersebut pun muncul bukan karena terjadinya benturan melainkan secara tiba-tiba saja.
Misalkan juga ketika seseorang cabut gigi atau sunat, dimana darahnya justru tidak berhenti-henti maka patut dicurigai orang tersebut mengidap penyakit hemofilia.
Hemofilia ini pun bukan penyakit sembarangan dan harus segera diatasi karena dalam jangka panjang bisa sebabkan kecacatan.
"Kalau tidak diobati dengan baik maka berpotensi merusak sendi dan sebabkan kecacatan," sambung dr. Novie.
Cara mendiagnosis hemofilia sendiri adalah harus dilakukan pemeriksaan darah.
Namun, yang jadi kendala tidak semua rumah sakit di Indonesia bisa melakukan pemeriksaan hemofila tersebut Moms.
Pengobatan penyakit hemofilia ini memang sudah ditanggung BPJS, namun tetap saja penyakit ini masih masuk ke kategori 10 penyakit yang menghabiskan biaya mahal.
Baca Juga: Wajib Tahu! 4 Orang Ini Dilarang Mengonsumsi Jahe Dalam Bentuk Apapun
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR