Nakita.id – Moms yang hobi membuat aneka kue dan roti tentu pasti memiliki mixer di rumah.
Peralatan elektronik ini berfungsi untuk mengaduk dan mencampur bahan kue. Mixer juga membantu menghemat waktu membuat kue.
Mixer memiliki beragam kecepatan dengan bertujuan yang berbeda-beda.
Mulai dari yang kecepatan rendah hingga kecepatan yang paling tinggi.
Misalnya pengaturan kecepatan rendah, ini cocok digunakan saat menambahkan bahan kering seperti tepung ke adonan.
Sementara kecepatan yang lebih tinggi lebih cocok dipaai untuk krim kocok dan putih telur.
Pengaturan kecepatan tinggi pada ixer umumnya paling baik untuk menciptakan konsistensi yang harus sementara kecepatan yang lebih rendah dimaksudkan untuk pencampuran dan pembuatan krim yang lebih ringan.
Namun, tahukah Moms cara menggunakan mixer bisa mempengaruhi usia pemakaian alat?
Dilansir dari Southern Living, dalam penggunaan alat elektronik ini disarankan untuk memulai pemakaian dari yang kecepatan paling rendah.
Baca Juga: Ingin Mixer di Rumah Lebih Awet? Begini Cara Tepat Membersihkannya
Langsung memasang pengaturan mixer ke yang lebih tinggi bukanlah ide yang bagus.
Meningkatkan kecepatan mixer secara bertahap merupakan langkah awal untuk mempertahankan peralatan elektronik ini dalam keadaan baik.
Demikian juga mengubah kecepatan terlalu cepat juga langkah yang baik untuk merusak mixer.
Sebab, hal ini dapat membuat mixer bekerja terlalu keras, yang dapat membuat menurunkan kinerja mixer seiring dengan berjalannya waktu.
Oleh karena itu, jika Moms ingin mixer dapat awet sampai bertahun-tahun, maka pastikan mengatur kecepatan dari yang paling rendah dan naik secara bertahap.
Menjaga irama yang teratur juga membantu agar bahan-bahan yang ada dalam mangkuk tidak berceceran.
Selain itu, pastikan juga jangan mengisi mangkuk terlalu penuh.
Meskipun mixer kuat-kuat saja melakukannya, ini dapat dengan mudah merusak roda gigi dengan bekerja di luar kapasitas yang semestinya.
Menjalankan mixer dengan kecepatan yang stabil tidak hanya memperpanjang umur peralatan ini tapi juga menguntungkan pada kualitas adonan.
Menjaga kecepatan mixer tetap bertahan dapat memberikan hasil akhir yang bagus.
Misalnya saat mengocok putih telur, jika langsung memasang kecepatan tinggi dapat membuat udara masuk ke putih telur dan menghasilkan meringue yang lebih berbusa dan lebih tipis.
Mengapa ini terjadi?
Cook's Illustrated mencatat memulai mengocok putih telur secara perlahan bisa menyebabkan proteinnya mengendur.
Seperti meregangkan balon sebelum mencoba mengembangnya, peningkatan elastisitas memungkinkan protein mengambil udara lebih mudah dan akhirnya mendapatkan lebih banyak volume.
Sebaliknya, jika Moms memulai mengocok putih telur dengan kecepatan lambat, lalu naik secara bertahap ke kecepatan tinggi ini dapat menghasilkan meringue dengan volume hingga 10 persen lebih banyak.
Ini tidak hanya berlaku untuk putih telur, tapi juga krim kocok juga Moms.
Produk yang dihasilkan menjadi lebih pulen dan bervolume saat dimulai dengan kecepatan rendah.
Nah, untuk itu selalu ingat menjalankan mixer dari kecepatan rendah lalu perlahan meningkatkan kecepatannya ya Moms.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR