Untuk itu, dr. Nora telah memberi beberapa tips yang bisa Moms ikuti ketika mengajak Si Kecil pergi meskipun belum berumur 40 hari.
“Yang pertama, tentu kita harus lihat dulu di luar itu bagaimana gitu ya, apakah cuacanya hujan, cerah, cuacanya angin sepoi sepoi, apakah cuacanya panas terik gitu,” ujar dr. Nora dalam wawancara eksklusif oleh Nakita.id.
Faktor cuaca sangat berperan dalam menentukan perlindungan apa yang harus diberikan kepada Si kecil.
Apabila cuaca sedang tidak mendukung, pasti bayi akan rewel merasa tidak nyaman. Nah, hal semacam itu yang harus diperhatikan oleh setiap Moms.
“Caranya ya yang kita harus persiapkan pakaiannya gitu ya, sehingga kalau memang dingin kita harus melindunginya dengan topi, dengan baju yang hangat,” ungkap dr. Nora.
Sebaliknya, dr. Nora berpesan jika cuaca sedang panas, Moms harus beri Si Kecil pakaian yang nyaman, jangan terlalu dibekap ataupun terlalu panas.
Baca Juga: Orangtua Harus Apa Jika Anak Terlambat Imunisasi? Dokter Spesialis Anak Sarankan Ini
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan bayi tidak boleh keluar rumah sampai 40 hari, Moms perlu menerapkan cara aman selama mengajak bayi pergi berkeliling.
Terdapat beberapa hal yang sebaiknya dihindari dulu selama masa prenatal. Masa prenatal merupakan suatu kondisi yang memungkinkan bayi masih belum stabil pada 40 hari atau sekitar enam minggu pertama setelah dilahirkan yang memungkinkan bayi mengalami perubahan.
“Kalau menurut saya yang harus dihindari itu ya hindari ini ya tempat-tempat keramaian, kerumuman, dihindari juga ketemu dengan orang-orang yang kebersihannya kurang gitu ya, atau lagi kelihatannya flu,” terang dr. Nora.
"Jadi, saran saya jangan dibawa ke mal ya atau dibawa ke tempat misalnya arisan begitu ya, jangan," tambahnya.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR