Nakita.id - Sakit dan nyeri leher salah satu keluhan yang kerap dirasakan oleh ibu hamil.
Tentu saja banyak perubahan yang terjadi selama kehamilan.
Saat tubuh menyesuaikan diri dengan kehamilan, Moms mungkin mulai mengalami sakit leher.
Biasanya sakit leher akan semakin tidak nyaman pada trimester ketiga kehamilan.
Ada banyak faktor yang menyebabkan sakit leher saat hamil.
Melansir whattoexpect, sakit leher selama kehamilan dapat disebabkan oleh banyak perubahan yang dialami tubuh untuk mendukung pertumbuhan bayi.
Inilah beberapa kemungkinan penyebabnya:
- Penambahan berat badan
Saat berat badan naik, ini berarti lebih banyak bekerja untuk otot dan meningkatkan tekanan pada persendian, termasuk di leher dan punggung.
- Postur tubuh yang buruk
Postur tubuh yang buruk juga dapat menjadi salah satu penyebab nyeri leher.
Ketegangan leher dapat berkembang jika Moms terlalu lama duduk di depan laptop, menyandarkan ponsel di bahu atau duduk di kursi meja yang kurang seimbang.
- Posisi tidur yang kurang tepat
Posisi tidur yang kurang tepat bisa menyebabkan sakit dan nyeri pada leher saat hamil. Berputar dan saat menggeser lingkar pinggang untuk menemukan posisi yang nyaman dapat membuat leher Moms menjadi kaku dan nyeri di pagi hari.
Kapan harus menghubungi dokter tentang nyeri leher saat hamil?
Pada dasarnya, sebagian besar nyeri leher saat hamil membaik dengan pengobatan rumahan.
Namun, jika sakit leher mulai memburuk selama beberapa hari, dan menyebar di sepanjang lengan atau kaki, serta rasa sakit pada leher disertai dengan sakit kepala, mati rasa atau kesemutan, maka segera pergi ke dokter.
Perawatan cepat juga diperlukan untuk nyeri leher akibat jatuh, cedera olahraga, atau kecelakaan mobil.
Baca Juga: Sakit Leher saat Hamil Bikin Tak Nyaman, Ternyata 3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR