Nakita.id – Hal yang pertama kali terlintas saat melihat bahan makanan yang sudah berjamur, yakni harus segera membuangnya.
Dikhawatirkan bila mengonsumsi makanan yang berjamur dapat mengganggu pencernaan maupun menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
Namun, di sisi lain, Moms pasti merasa sayang bila bahan makanan harus dibuang, terutama jika jumlahnya masih sangat banyak.
Buah maupun sayuran yang disimpan di dapur kerap ditumbuhi jamur.
Biasanya jamur dapat tumbuh bila bahan makanan tidak disimpan dengan baik maupun dibiarkan terlalu lama.
Jamur cenderung menyukai lingkungan yang hangat, namun beberapa diantaranya dapat tumbuh di dalam suhu dingin seperti lemari es.
Saat jamur berkembang biak, filamennya dapat menembus jauh ke dalam sumber makanan.
Salah satu sayuran yang rentan ditumbuhi jamur, yakni wortel.
Meskipun sebagian besar jamur tidak berbahaya untuk dimakan dalam jumlah kecil, namun terdapat pengecualian khusus pada mikotoksin.
Melansir dari Women’s Health, mikotoksin adalah bahan kimia beracun yang dapat diproduksi oleh jamur dan jika dikonsumsi dalam jumlah besar, dapat menyebabkan penyakit dan kematian, menurut USDA.
Zat beracun biasanya ditemukan dalam tanaman biji-bijian dan kacang-kacangan, tetapi juga dalam seledri, jus anggur, apel, dan produk lainnya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR