Nakita.id - Mandi air hangat setelah seharian beraktivitas memang menenangkan.
Moms juga bisa sekaligus melakukan perawatan kecantikan tubuh lainnya.
Misalnya, mengaplikasikan body scrub untuk mengangkat sel-sel kulit mati.
Kemudian, dilanjutkan dengan sabun pembersih dengan aroma favorit kita.
Namun, saat mengaplikasikan sabun, terkadang ada bagian tubuh yang sulit dijangkau.
Sehingga, kita sering menggunakan spons mandi yang terbuat dari jaring-jaring berbentuk bola.
Namun, tahukah Moms, sebenarnya spons mandi tidak sepenuhnya aman untuk dipakai setiap hari.
Kalau dipakai terlalu sering, apalagi sambil digosokkan kuat-kuat ke kulit, tentu bisa memicu iritasi.
Melansir dari Bright Side, ini yang akan terjadi saat kita pakai spons mandi dengan cara yang salah.
1. Memicu infeksi kulit
Meskipun spons mandi dibuat untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan membersihkan kulit, namun bisa jadi sebaliknya.
Karena memiliki pori-pori atau jaring-jaring, maka dengan mudah spons akan menjebak sel-sel kulit mati yang baru saja dikeluarkan dari tubuh.
Akhirnya sel kulit mati akan menumpuk disana, maka spons menjadi lingkungan yang sempurna bagi bakteri untuk berkembang biak.
Apalagi, spons disimpan di kamar mandi yang lembap, sehingga bisa menjadi tempat berkembang biak jamur yang dapat menyebabkan infeksi kulit.
Sebaiknya selalu cuci spons mandi sampai bersih setelah dipakai mandi.
2. Kulit jadi lebih sensitif dan iritasi
Spons mandi yang digosok terlalu keras justru dapat menyebabkan kulit sensitif dan iritasi atau kemerahan.
Serat-serat spons yang kasar bisa bersifat abrasif untuk kulit dan dapat mengiritasinya seiring waktu.
3. Bakteri akan masuk ke pori-pori kulit
Setelah mencukur ketiak atau kaki, sebaiknya jangan dulu pakai spons mandi untuk membersihkan tubuh.
Setelah bercukur, pori-pori kulit akan terbuka lebar dan butuh waktu untuk menutup kembali.
Bayangkan jika kita langsung mandi pakai spons yang terdapat sisa sel kulit mati di dalamnya. Akan ada banyak bakteri dalam spons yang bisa masuk ke pori-pori kulit yang terbuka setelah bercukur.
4. Berisiko terpapar bakteri E. coli
Spons yang tidak disimpan dan dikeringkan dengan benar dapat menumbuhkan bakteri berbahaya yang disebut E. coli.
Paparan E. coli dapat menyebabkan gejala seperti sakit perut, mual, muntah, dan gangguan pencernaan lainnya.
Setelah dipakai mandi cuci spons sampai bersih dari sabun, lalu simpan di area kamar mandi yang kering.
Untuk melihat kembali bahaya menggunakan spons mandi dengan keliru, cek halaman 2. (*)
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR