Nakita.id - Meski terlihat sulit, begini cara meningkatkan rasa percaya diri anak pengidap thalasemia.
Setiap orangtua tentu saja ingin memiliki anak yang sehat dan terbebas dari penyakit.
Karena dengan tubuh yang sehat, pertumbuhan dan perkembangan seorang anak pun menjadi optimal.
Namun, terkadang keinginan para orangtua untuk memiliki anak yang selalu sehat terpatahkan oleh takdir.
Pasalnya, ada sebagian orangtua yang harus ikhlas atau sabar karena anaknya mengidap penyakit tertentu.
Salah satu penyakit yang cukup banyak diderita anak-anak adalah thalasemia.
Thalasemia merupakan suatu kondisi dimana terjadinya kelainan darah para tubuh anak.
Akibat kelainan darah tersebut tubuh anak pun menjadi lebih lemah dibandingkan anak-anak seusianya.
Anak juga tak bebas mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya karena fisiknya yang lemah.
Baca Juga: Catat, Ini Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi dan Dihindari Penderita Thalasemia
Belum lagi, perlakuan-perlakuan yang didapatkan dari lingkungan sekitar sehingga membuat anak pengidap thalasemia menjadi tidak nyaman.
Hal tersebutlah yang membuat anak pengidap thalasemia cenderung menarik diri dari lingkungannya.
Serta sebagian besar pengidap thalasemia cenderung tidak percaya diri.
Berdasarkan penelitian yang disampaikan oleh Anna Surti Ariana, S.Psi., M.Si., Psi Psikolog Klinis Anak dan Keluarga dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI Depok, Jawa Barat, anak usia 6-18 tahun yang mengidap thalasemia cenderung menjadi tidak percaya diri.
"Banyak sekali pengidap thalasemia menjadi tidak percaya diri. Ada satu penelitian yang saya temukan yang berbicara mengenai percaya diri pada anak usia 6 – 18 tahun yang mengalami thalasemia," ungkap Anna dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Jum'at (6/5/2022).
Namun, penelitian tersebut mengungkapkan bahwa anak-anak pengidap thalasemia bisa menjadi lebih percaya diri apabila mendapat dukungan dari orangtuanya dan tenaga kesehatan.
"Dari penelitian itu terungkap bahwa kalau anak didukung orangtua dan tenaga kesehatan misalnya perawat dan dokter ternyata bisa lebih percaya diri," sambung Anna.
Sehingga orangtua dan tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat harus bekerja sama supaya membuat anak pengidap thalasemia merasa nyaman ketika berada di rumah ataupun menjalani pengobagtan di rumah sakit.
Baca Juga: Hari Thalassemia Sedunia, Yuk Kenali Penyebab dan Jenis-jenisnya
Cara Meningkatkan Rasa Pecaya Diri Anak Pengidap Thalasemia
1. Berikan Semangat
Anna menyarankan, supaya tetap selalu berusaha ramah kepada anak pengidap thalasemia meskipun diri sendiri sedang merasa tak nyaman.
"Bisa memberikan dukungan seperti semangat, atau tetap berusaha ramah kepada anak walaupun diri sendiri sedang mengalami kondisi tidak nyaman," kata Anna.
2. Siapkan Tempat Perawatan yang Ramah Anak
Kemudian, para tenaga kesehatan dan orangtua juga bisa mencoba mencari dan menyiapkan tempat perawatan yang memang ramah anak.
"Misalnya, fasilitas ramah anak tuh dekorasi ruangannya itu juga cukup menyenangkan, kursinya ukuran anak, atau ada mainan-mainan yang bisa dia mainkan sebagai aktivitas, mungkin juga ada buku-buku cerita yang bisa dia baca ketika menjalani transfusi," saran Anna.
Karena dengan ruang perawatan yang ramah anak, Si Kecil pun akan merasa nyaman dan bisa membuatnya lebih percaya diri.
3. Ingatkan Hal Baik yang Sudah Dilakukan Anak
Anak pengidap thalasemia cenderung sadar bahwa dirinya berbeda dengan teman-teman sebayanya dan memiliki kekurangan.
Karena hal tersebut, tugas orangtua adalah dengan memberitahu apa saja kelebihan yang anak miliki.
"Kepada anak bisa juga disampaikan bahwa hal baik apa yang sudah ia lakukan, karena secara alamiah sebenarnya anak akan tahu kalau dia punya banyak kekurangan. Jadi, tidak perlu lagi dibesar-besarkan kekurangannya itu, melainkan ingatkan hal-hal baik, atau kelebihan apa yang dia punya," ujar Anna.
Anna juga menyarankan, supaya orangtua selalu memberikan dukungan pada anak supaya tidak mau menyerah.
Serta mendorong anak supaya mau bergaul dengan orang-orang di sekitarnya.
4. Beri Perlakuan Ramah Kepada Anak Ketika Berada di Rumah
Para orangtua harus pandai-pandai memberikan perlakuan ramah ketika di rumah kepada anak pengidap thalasemia. Misalnya, ketika menyediakan makanan maka sediakan menu yang sama.
"Misalnya, untuk makanan-makanan yang harus dihindari pengidap thalasemia. Nah, coba kalau misalkan membuat menu itu yang bisa dinikmati oleh seluruh anggota keluarga termasuk pengidap thalasemia," kata Anna.
Maka dengan cara tersebut anak pengidap thalasemia tidak merasa berbeda sendiri, serta merasa didukung penuh oleh keluarganya.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR