Namun sebelum Moms berencana memilih salah satu dari jenis KB, perlu melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
Jika memiliki tekanan darah yang tinggi atau penyakit jantung beberapa jenis KB dapat membahayakan.
Hal tersebut juga diunggap oleh Bidan Nur Tyastuti Oktaviani, Amd. Keb. yang bertugas di Puskesmas Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah saat ditemui Nakita.id (10/05/2022).
“Harus di sesuaikannya ya, kalau tensinya tinggi itu biasanya nggak boleh (suntik) hormon,” paparnya.
Bidan Tyas menambahkan bagi Moms yang memiliki tensi tinggi bisa boleh melakukan KB berupa suntik 3 bulan dan implan.
Sebagai gantinya, boleh melakukan suntik 1 bulan atau melakukan pemasangan KB spiral.
Berkaitan dengan biaya KB di puskesmas, Bidan Tyas mengatakan bahwa Moms yang mempertimbangkan suntik maka suntik 3 bulan jauh lebih ekonomis dibandingkan suntik 1 bulan.
Jangka waktu yang cukup lama, sehingga Moms tidak perlu kembali setiap bulannya.
Selain itu, suntik 3 bulan tidak mempengaruhi produksi ASI sehingga cocok untuk ibu menyusui. Namun dimungkinkan adanya kenaikan tensi dan perubahan mood.
Sementara itu, Bidan Tyas mengatakan keuntungan menggunakan suntik 1 bulan, “Kembalinya kesuburan cepat, efeknya untuk tensi dan lain-lain tidak terlalu.”
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR