Nakita.id – Biaya KB di puskesmas relatif lebih terjangkau dibanding fasilitas kesehatan lainnya,
Bagi Moms dan Dads yang ingin menunda memiliki momongan perlu mengetahui jenis KB apa yang akan dilakukan.
Pasalnya tidak semua alat kontrasepsi ramah dengan kondisi kesehatan masing-masing.
Dalam memilih jenis KB apa yang akan digunakan perlu juga disesuaikan oleh kebutuhan.
Banyaknya pilihan KB yang tersedia, mereka memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Sementara itu, biaya pemasangan setiap jenis KB memiliki harga yang berbeda-beda.
Faktor biaya seringkali jadi bahan pertimbangan setiap pasangan untuk menentukan jenis alat kontrasepsi apa yang digunakan.
Dibandingkan dengan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, umumnya biaya pemasangan KB di puskesmas jauh lebih terjangkau.
Selain harga yang lebih terjangkau, jenis KB yang tersedia di puskesmas sudah beragam.
Baca Juga: Berapa Lama Pil KB Bekerja? Yuk, Simak Jawaban Selengkapnya Menurut Ahli
Bagi Moms and Dads yang pertama kali ingin merencanakan KB, mungkin ingin tahu berapa biaya KB di puskesmas.
Puskesmas sendiri menyediakan banyak pilihan KB seperti implan, spiral, suntik, juga pil.
Namun sebelum Moms berencana memilih salah satu dari jenis KB, perlu melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
Jika memiliki tekanan darah yang tinggi atau penyakit jantung beberapa jenis KB dapat membahayakan.
Hal tersebut juga diunggap oleh Bidan Nur Tyastuti Oktaviani, Amd. Keb. yang bertugas di Puskesmas Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah saat ditemui Nakita.id (10/05/2022).
“Harus di sesuaikannya ya, kalau tensinya tinggi itu biasanya nggak boleh (suntik) hormon,” paparnya.
Bidan Tyas menambahkan bagi Moms yang memiliki tensi tinggi bisa boleh melakukan KB berupa suntik 3 bulan dan implan.
Sebagai gantinya, boleh melakukan suntik 1 bulan atau melakukan pemasangan KB spiral.
Berkaitan dengan biaya KB di puskesmas, Bidan Tyas mengatakan bahwa Moms yang mempertimbangkan suntik maka suntik 3 bulan jauh lebih ekonomis dibandingkan suntik 1 bulan.
Jangka waktu yang cukup lama, sehingga Moms tidak perlu kembali setiap bulannya.
Selain itu, suntik 3 bulan tidak mempengaruhi produksi ASI sehingga cocok untuk ibu menyusui. Namun dimungkinkan adanya kenaikan tensi dan perubahan mood.
Sementara itu, Bidan Tyas mengatakan keuntungan menggunakan suntik 1 bulan, “Kembalinya kesuburan cepat, efeknya untuk tensi dan lain-lain tidak terlalu.”
Dengan catatan Moms tidak boleh melewatkan suntik setiap bulannya.
Tiap pemasangan alat kontrasepsi, biaya KB di puskesmas menerapkan kebijakan yang berbeda-beda.
Hal ini sudah diatur dengan peraturan daerah masing-masing sehingga harga KB di di tiap puskesmas setiap daerah dapat berbeda-beda.
Kendati demikian, biaya KB di puskesmas terbilang cukup terjangkau dibandingkan dengan badan praktik milik swasta.
Selain itu kabar baik bagi Moms yang memiliki BPJS, lantaran biaya KB sudah tercover sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya apapun.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR